Setiap Sabtu Polisi Ini Wajib Naik Sepeda atau Angkot ke Kantor, Melanggar Dihukum 25 Kali Push Up

Penulis: yayan isro roziki
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota Sat Lantas Polres Wonosobo bercengkrama dengan masyarakat saat berada di dalam angkutan umum, ketika hendak berangkat ke kantor.

"Kalau yang tidak terlalu jauh jarak rumah ke kantor bisa jalan kaki, kan lebih meneyehatkan," urainya.

Ia membeberkan alasan di balik program Gelora TSM.

Di antaranya, untuk mengajak masyarakat mengurangi kemacetan, lantaran tingginya penggunaan kendaraan pribadi.

"Semisal, biasanya satu mobil untuk satu orang.

Sementara, satu bus mini bisa diisi oleh 20 orang, misalnya.

Banyangkan, potensi kepadatan kendaraan yang dapat dikurangi‎.

Apalagi lahan parkir di Wonosobo ini kan terbatas," paparnya.

Di samping itu, langkah ini juga untuk mengurangi polusi udara, karena asap kendaraan bermotor.

Wilayah Wonosobo, tuturnya, mayoritas kualitas udaranya memang ‎bagus.

Namun, di wilayah perkotaannya tingkat polusi sudah cukup tinggi.

"Terasa sudah agak panas, karena tinggi polusi udara," ucapnya.

Manfaat lain dari Gelora TSM, sambung dia, adalah untuk menyehatkan anggota Sat Lantas.

Itu, bilamana anggota memilih beraktivitas menggunakan sepeda kayuh atau bahkan berjalan kaki.

"Kita ini kan banyak yang tak sempat olahraga karena terlalu sibuk, ya ini berolahraga di sela-sela aktivitas kerja," urainya.

Ditambahkan, bila ada anggota Sat Lantas yang tak menggunakan TSM di hari Sabtu, maka ada sanksi‎ yang telah menanti.

Halaman
123

Berita Terkini