Wisatawan Kerap Tanyakan Keberadaan PSK, Ini Jawaban Tegas Warga Dieng

Penulis: khoirul muzaki
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Embun beku muncul di komplek candi Arjuna Dieng di awal kemarau ini.

Yudi, pedagang keliling di komplek wisata mengaku berkali-kali mendapatkan pertanyaan sama dari pengunjung Dieng.

Ia kerap ditanyai perihal keberadaan perempuan yang bisa menemani kencan selama di Dieng, tentu dengan istilah yang bermacam.

"Banyak.

Ada yang tanya selimut hidup,"katanya

Yudi pun menjawab apa adanya.

Ia menjelaskan tidak ada tempat hiburan malam di Dieng, termasuk penyedia layanan prostitusi.

Ia pun mempersilakan pengunjung pria itu untuk mencari di tempat lain atau keluar Dieng jika keinginannya tak tertahan.

Yudi tidak berbohong.

Ia menegaskan Dieng hingga saat ini steril dari jenis bisnis tersebut.

Kondisi ini menurut dia tak lepas dari kebijaksanaan pemerintah setempat dan masyarakatnya yang sepakat menolak keberadaan tempat hiburan di komplek wisata Dieng.

Warga desa Dieng Kulon khususnya, menjaga betul wilayahnya dari gemerlap dunia tersebut.

Jangankan tempat hiburan, masyarakat setempat bahkan menolak pendirian hotel di kawasan wisata oleh investor dari luar.

Keuntungan industri pariwisata di Dieng hampir didinikmati merata oleh masyarakatnya.

Masyarakat ramai-ramai menyulap rumah mereka menjadi tempat penginapan yang jumlah kamarnya dibatasi (homestay).

Manajemen homestay meniscayakan tamu menginap satu atap dengan keluarga pemilik rumah.

Halaman
123

Berita Terkini