"Ayah tukuke sepatu roda. Ati-ati ya, Ayah. Adong mangkat maca bismillah (Belikan sepatu roda, hati-hati, baca basmalah sebelum berangkat," tutur Ayatin menirukan permintaan cucunya.
"Robin waktu itu juga pesan kepada saya, 'Mak, nyong pan mangkat. Syafa karo Mamak, ya,'" ingatnya.
Terpisah, ayah Robin, Tarlan (57), mengatakan masih belum ada kabar terbaru dari perusahaan jasa pengiriman tenaga kerja Indonesia yang menaungi anaknya.
Mereka baru akan mengabari setelah ada informasi terbaru.
Tarlan bahkan sudah beberapa kali menghubungi pihak yang bertanggung jawab di Taiwan tapi diberitahu masih belum dapat kabar.
"Saya sudah menghubungi PT di Brebes dan pihak di Taiwan tapi belum ada kabar lagi," jelasnya.
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:
Terakhir Tarlan menghubungi Robin pada Selasa (6/8/2019) tapi sudah tidak terhubung.
"Harapan saya ya penginnya selamat.
Itu kan belum ditemukan.
Kemungkinan-kemungkinan itu kan bisa saja terjadi.
Barangkali ada kapal lain yang menolong,"harapnya.
Baik Tarlan maupun Ayatin sama-sama tinggal di Sitanggal.
Setelah menikah, putra Tarlan yaitu Robin tinggal di rumah mertua yang satu desa dengannya. (fajar b achmad)