TRIBUNJATENG.COM- Aktor Lucky Hakim yang dikenal sebagai penyayang binatang baru saja membagi pengetahuannya seputar dunia fauna.
Kali ini, aktor kelahiran tahun 1978 itu berbagi pengetahuannya soal Ular Weling atau Ular Welang, yakni ular yang memiliki corak belang-belang di tubuhnya.
Sedangkan orang Cirebon dan Indramayu menyebutnya Ular Warakas.
• BREAKING NEWS: Warga Banyumas Gempar, 4 Tengkorak Manusia Ditemukan di Belakang Rumah
• BREAKING NEWS: Mobil Dinas Bupati Tegal Diserang Orang Misterius, Pelaku Kendarai Motor
• Fadli Zon Singgung Mobil Esemka, Semua Narasumber di ILC Langsung Tertawa
• Lukas Enembe Tertunduk Saat Lenis Kogoya Singgung Hak Rakyat Asli Papua Atas Freeport
Lucky Hakim mengatakan, orang yang terkena gigitan ular weling mustahil untuk diselamatkan.
Seperti halnya kasus yang baru saja menimpa seorang Satpam Serpong bernama Iskandar, Selasa (21/8/2019) malam. Ia tewas setelahmenghisap darah bekas gigitan Ular Weling di tangan kirinya.
Ular Weling disebut-sebut memiliki bisa atau racun tinggi yang mampu meluluhkan syaraf.
"Ini lah penampakan si ular yang lagi heboh. Bungarus Candidus (Weling) berbisa level tinggi dengan racun syaraf membunuh dnegan cepat.
Karakter Ular Weling ini sangat tenang dan terlihat sangat jinak di siang hari karena termasuk hewan nocturnal atau aktif di malam hari.
Gigitannya tidak sakit, juga tidak berdarah," tulis Lucky Hakim di laman Facebooknya, Sabtu (24/8/2019).
Namun menurut Lucky, mustahil untuk bisa selamat dari bisa atau racun Ular Weling.
"Kalau kegigit segera wudhu dan perbanyak salat tobat agar bisa segera husnul khotimah InsyaAllah.
Tapi tetap usahakan jangan digerak-gerakkan bagian yang tergigit. Jangan diikat atau disedot apalagi dibakar, juga jangan dibelek pakai pisau lukanya.
Juga jangan dikasih jeruk nipis atau sambel.
Usahakan segera mungkin ke Rumah Sakit dan usahakan sebelum tidur atau pingsan tobat dulu karena banyak yang tidak pernah bangun kembali," tulis Lucky Hakim.
Postingan Lucky Hakim pun ramai dikomentari netizen hingga dibagikan sebanyak 1,6 ribu kali.
@Andi Sidomulyo Ikhlas: Ini ular bisa jadi penghantar ke surga atau neraka Sadiss bro Lucky Hakim.
@Syahril Alfian: Betul2 santai uraian kata2nya,,kayak diminak bobo',,tahu2 mati aja yg baca,eh yg kegigit tuh weling
@Erick Rismawan: Wkwkwkwkw kalo ke gigit segera sholat tobat saking minimnya kemungkinan selamat
@Alifio Ibrahim Nugraha: Alus ini bikin bobok selamanya..perlahan tp pst klo kegigit efeknya ngantuk..hehe
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Sekuriti perumahan Cluster Michelia Kelapa Dua Tangerang, Iskandar, tewas saat sedang menangkap Ular Weling pada Selasa (21/8/2019) malam.
Saat itu sekitar pukul 19:00, Iskandar mendapat laporan warga yang melihat ular di rumahnya. Iskandar pun bergegas.
Sesampainya di rumah warga, dengan berbekal sapu, Iskandar mencoba menangkap Ular Weling tersebut.
Dilansir dari kompas.com, Komandan sekuriti perumahan tersebut, Musliman mengatakan bahwa saat Iskandar hendak menangkap kepala ular, jarinya tergigit Ular Weling.
"Memang dengan alat seadanya cuma sapu deh. Dia berusaha tangkap ularnya. Enggak kenapa tahu-tahu pas mau nangkap kepalanya telunjuk kirinya digigit," kata Musliman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Saat itu, Iskandar malah menghisap darah di jarinya yang terkena gigitan ular.
"Kalau saya duga sih ya ini gara-gara di hisap-hisap itu aja sih jadi masuk bisanya melalui mulut," sambungnya.
Saat itu Iskandar langsung dibawa ke Rumah Sakit Bathsaida.
Namun sayang alat di rumah sakit tersebut tidak memadai yang mengharuskan korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kota Tangerang.
"Tapi pada saat proses penanganan korban sudah tidak tertolong,"
Organisasi kesehatan dunia, WHO menyarankan, saat tergigit ular, langkah pertama yang dilakukan adalah tidak bergerak.
Hal tersebut bertujuan agar bisa ular atau racun ular tidak menyebar ke bagian lain.
Korban dibuat tidak bergerak sepenuhnya.
Dokter ahli Tri Maharani yang ditunjuk WHO untuk menulis penanganan kasus gigitan ular mengatakan bahwa obat tradisional sekalipun tak bisa mengeluarkan racun ular dari tubuh.
“Obat tradisional tidak bisa mengeluarkan venom di tubuh. Apalagi pakai batu hitam, keris, tidak bisa. Disilet, dihisap, atau diikat juga tidak bisa. Justru yang diikat sering kemudian harus diamputasi.” tuturnya yang Tribunjateng.com kutip dari Mongabay.co.id.
Menurut dia, WHO punya riset panjang sebelum akhirnya menemukan, venom tidak lewat pembuluh darah, tetapi melalui kelenjar getah bening.
Jadi, dengan mengeluarkan darah dari luka gigitan atau mengikat dengan asumsi mencegah venom menyebar akan sia-sia.
“Caranya, lebih sederhana, yaitu dibuat tak bergerak. Otot yang bergerak hanya akan mempercepat reaksi. Dulu, efek gigitan ular dibuat empat grade. Kini, WHO hanya dua, yaitu fase lokal dan sistemik.
Kalau fase lokal masih bisa diselamatkan dengan imobilisasi. Fase lokal itu tanda-tandanya bengkak di daerah gigitan, nyeri, dan pembengkakan kelenjar getah bening.”
“Kalau sudah sistemik, yaitu merusak organ, misal, gagal ginjal, gagal napas, gagal jantung, harus memakai antivenom.”
Jadi, katanya, jika tergigit ular berbisa, pertolongan pertama menurut WHO, pertama, pindahkan korban ke tempat aman.
Kalau ular masih menggigit, usir ular dengan kayu. Kalau tergigit ular laut, korban dipindah ke daratan agar tak tenggelam.
Lepaskan perhiasan sekitar luka gigitan seperti cincin, gelang, jam tangan, kalung yang bisa menyebabkan luka baru karena pembengkakan.
Kedua, imobilisasi korban atau dibuat tidak bergerak sepenuhnya. Lalu ditandu untuk segera dibawa ke tempat layanan kesehatan.
Jangan pakai torniquet. Mengikat dengan kain medis disarankan hanya oleh tenaga kesehatan. Hindari mengobati dengan jamu, cara tradisional, bahkan klenik yang tak terbukti menolong.
Bisa ular, katanya, adalah protein yang hanya bisa ditawar dengan serum anti bisa ular. (*)
• Penemuan 4 Kerangka Keluarga yang Hilang 4 Tahun Lalu, Inilah Lama Proses Pembusukan Tulang
• Desakan Keras Gubernur Papua Lukas Enembe Kepada Jokowi Disambut Tepuk Tangan Penonton
• Sopir Angkot Aniaya Polisi di Jalan Jadi Buron, Pukuli Mantan Kapolsek Tak Berseragam Dinas
• Sepasang Burung Murai Batu Albino Milik Mahbub Dijual Seharga Mobil Innova Baru