4 Toko Hangus Dilalap Api di Babadan Ungaran, Berawal dari Karung Wadah Sandal Terbakar

Penulis: amanda rizqyana
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran melanda empat toko milik Nur Ali Musafak (35) di Jalan Jenderal Sudirman, Babadan, Ungaran, Kabupaten Semarang pada Kamis (5/9/2019) siang.

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kebakaran melanda 4 toko milik Nur Ali Musafak (35) di Jalan Jenderal Sudirman, Babadan, Ungaran, Kabupaten Semarang pada Kamis (5/9/2019) siang.

Musibah yang menimpa warga Purworejo RT 2 RW 4 Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak diperkirakan muncul sekitar pukul 13.30 siang dan menghanguskan toko dan seisinya.

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat (Damkar Linmas) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Semarang, Aris Muji Widodo, menyebut kebakaran kali pertama diketahui oleh Dian Widyarko (28) yang merupakan karyawan korban yang tengah menyortir sandal.

Pemilik Sepeda Motor Misterius di Purbalingga Akhirnya Diketahui, Begini Pengakuannya

PSIS Semarang Krisis Bek, Bambang Nurdiansyah : Sopo Sing Main?

PAN Jateng akan Mengusung Primus Yustitio Melawan Hendrar Prihadi di Pilkada 2020

Www.pln.co.id cek kompensasi : Cara Cek Kompensasi Akibat Mati Lampu PLN

Seusai melaksanakan salat duhur, Nur diberi tahu oleh Dian bahwa bagor atau karung yang digunakan sebagai tempat sandal dan berada di pojok kanan toko terbakar.

Dian dan Mudrik (24) berusaha memadamkan api.

Namun api semakin membesar dan mengeluarkan asap hitam pekat.

Menyadari api semakin besar, warga yang mengetahui kejadian tersebut segera membantu memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Nur kemudian meminta bantuan warga untuk membantu dan menghubungi petugas.

Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran dan armada pemadam kebakaran datang ke lokasi.

"Beruntung kejadian ini tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa," ujar Aris.

Sementara itu, ia menyatakan korban saat ini tengah menghitung kerugian yang diderita.

Selain menghanguskan seluruh dagangan sandal dan sepatu milik Nur, bangunan juga mengalami kerusakan akibat kebakaran.

Material sandal yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan menghasilkan asap hitam pekat.

Asap tersebut sempat membuat petugas kesulitan untuk memadamkan api dan mencari titik api.

Heru Subroto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Semarang menuturkan pihaknya telah mengerahkan sepuluh mobil pemadam kebakaran.

Halaman
12

Berita Terkini