"Dulu sebelum ada Jalan Lingkar Ambarawa jalan depan pasar selalu macet.
Kini sudah lima tahun lebih (Jalan Lingkar Ambarawa beroperasi), jalan depan pasar juga masih macet," trangnya.
Menurut Sulistyo, permasalahan kemacetan di Pasar Projo sangat kompleks, dari pedangan pasar pagi, parkir pinggir jalan, hingga banyaknya angkutan umum berhenti tidak di terminal bayangan yang ada di seberang pasar.
"Mestinya pemerintah segera menetibkan mana yang tidak sesuai," ujar Sulistyono.
Menanggapi keluhan kesemrawutan Pasar Projo yang sudah menahun, Imum, Kepala Bidang Pasar Dinas Koperasi, Perdagangan, Perindustrian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskomperindag) Kabupaten Semarang menyatakan nantinya akan ada penertiban di sekitar Pasar Projo.
Ia dan timnya akan menggodok dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk penertiban Pasar Projo.
"Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait karena kemacetan di depan Pasar Projo tak hanya dari aktivitas jual-beli di pasar, namun juga ada aktivitas lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Said Riswanto, anggota DPRD Kabupaten Semarang juga resah dengan kondisi sekitaran Pasar Projo yang tidak pernah dibenahi.
"Pasar Projo ini salah satu penopang kegiatan ekonomi Ambarawa, mestinya diatur dengan baik agar semakin nyaman untuk kegiatan jual beli dan dampaknya meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
Said juga mempertanyakan kinerja Pemerintah Kabupaten Semarang selama ini yang cenderung membiarkan Pasar Projo dalam situasi semrawut.
"Sepertinya tidak pernah ada tindakan tegas dari pemerintah, padahal selama ini Satpol PP sudah ada penambahan anggota cukup banyak, kenapa tidak pernah diberdayakan Satpol PP," tegasnya. (arh)