TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan terkejut saat menjenguk salah satu personel Polres Kebumen ASN Dodi Subiyanto yang tengah sakit, Selasa (24/12).
Pasalnya Dodi tidak bisa mengenali wajah Kapolres, karena penglihatannya terancam mengalami kebutaan.
Kedatangan tim yang terdiri dari pejabat utama Polres itu, Dodi tidak bisa mengenali wajah siapapun yang datang ke rumahnya di daerah Mertokondo Kebumen.
Mendapati situasi itu, Kapolres langsung menggandeng Dodi masuk ke mobil dinas Kapolres dan mengantarnya ke Klinik Mata yang ada di Kebumen.
Bahkan Kapolres terlihat ikut mengantre di ruang tunggu, menunggu Dodi dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter.
• Ini Pesan Bupati Asip kepada Panwascam di Kabupaten Pekalongan yang Baru Dilantik
• Kerja Sama dengan Pertamina, Pemkab Karanganyar Bagikan 1.690 Tabung Gas 5,5 Kg
• Bupati Kendal Mirna Annisa Ikut Tes Penjaringan di PDI Perjuangan Jawa Tengah
• Harga Cabai Naik Jelang Natal di Salatiga, Wali Kota : Masih Stabil
Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, kedatangannya ingin menyemangati ASN Dodi yang sakit, sembari mengucapkan selamat Natal kepada Dodi.
Namun kondisi kesehatannya di luar dugaan.
Selama perjalanan dodi dipegang erat tangannya oleh Kapolres, sambil dibisiki penyakit yang dideritanya akan sembuh.
"Bapak harus yakin, penyakit ini akan sembuh.
Bapak harus semangat," bisik Kapolres meyakinkan Dodi.
Informasi yang berhasil diperoleh, Dodi menderita penyakit Retinitis Pigmentosa atau penyakit mata genetik.
Beberapa bulan terakhir ini ia tidak bisa pergi bekerja di Polres Kebumen.
Selanjutnya, beberapa minggu lalu saat Polres Kebumen menggelar anjangsana ke rumahnya, ia masih bisa melihat dan mengenali wajah rekan kerjanya.
Namun kali ini, saat ia dikunjungi oleh pejabat utama Polres penglihatannya tidak berfungsi dengan baik.
"Momen Natal ini kami ingin berbagi kebahagiaan dengan personel yang sakit, terutama yang beragama Kristiani.
Semoga Pak Dodi bisa segera sembuh dan bergabung dengan rekan-rekan lainnya di kantor," pungkasnya. (Humas Polres Kebumen)