TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Terjadinya genangan air maupun banjir di beberapa titik Kota Semarang membuat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang harus terus bersiaga.
Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, hujan deras yang mengguyur akhir-akhir ini memang menyebabkan genangan di sejumlah titik diantaranya Jalan Imam Bonjol, bundaran Bubakan, Brotojoyo, Genuk, dan Semarang Indah.
"Sore kemarin saya muter.
Intensitas hujan yang begitu deras membuat beberapa titik tergenang.
Ini jadi catatan khusus bagi kami," kata Rianung, Rabu (8/1/2020).
• Mangkrak Bertahun-tahun, Dedy Yon Dukung Berlanjutnya Proyek Jalan Lingkar Brebes-Tegal
• Ratusan Pohon Terdampak Fly Over Purwosari Solo Tidak Ditebang, FX Rudyatmo : Dipindahkan
• Hartopo Ancam ASN Kudus Tinggal di Rumah Saja Kalau Tidak Serius Bekerja
• Alasan Anggaran Dinkes Brebes Pesimis Target ODF 2020 Terpenuhi, Sartono : Kami Penyuluhan Saja
Rianung menjelaskan, genangan yang terjadi disebabkan oleh sistem drainase yang belum terbangun maupun aliran air yang kurang lebar ditambah dengan intensitas hujan yang sudah mulai tinggi.
Meski demikian, beberapa titik genangan bisa diatasi dengan pompa yang dimiliki Pemkot Semarang.
Ia pun meminta petugas untuk mendata seluruh titik yang berpotensi terjadi genangan baik yang disebabkan karena sistem drainase yang tidak baik maupun aliran air yang kurang lebar.
Menurut Rianung, pengoptimalan pompa menjadi langkah cepat mengatasi genangan saat terjadi hujan lebat.
Sedangkan perbaikan sistem juga perlu dilakukan namun harus melalui perencanaan yang baik dan membutuhkan waktu cukup lama.
"Tindakan cepat kami siagakan pompa," tegasnya.
Ia menyebutkan, Pemkot Semarang memiliki 46 rumah pompa yang siap menjadi pengendali banjir.
Kemudian, ia juga menyiapkan sekitar 43 pompa portabel dan 30 pompa kecil.
Adapun petugas pompa ada 95 petugas.
Mereka terbagi di bagian timur 30 petugas, tengah 40 petugas, dan barat 25 petugas.
Sedangkan petugas DPU yang dikerahkan untuk penanganan banjir sekitar 450 petugas.
"Kami juga punya CCTV di tempat-tempat pompa yang terus kami pantau dari control room DPU," imbuhnya. (eyf)