Anak Berkebutuhan Khusus Membatik - Siswa SLB Mutiara Bangsa Kendal Ini Bisa Temukan Ketenangan

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Priyadi (26) siswa juga asisten di SLB Mutiara Bangsa di Kecamatan Patean Kabupaten Kendal sedang mencanting, membuat pola batik motif cengkeh, Rabu (22/1/2020).

Harga yang dibanderol pun bervariatif.

Untuk kelas nasional, 1 potong kain batik dihargai mulai Rp 75 ribu hingga Rp 500 ribu.

Sedangkan skala internasional berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta.

Hasil dari jual batik itu, kata Hana, dikembalikan lagi kepada SLB serta digunakan sebagai bantuan operasional sekolah (BOS).

Mengingat sekolah tersebut merupakan sekolah swasta di perdesaan, yang jauh dari perkotaan.

"Jadi Mutiara Bangsa Kabupaten Kendal ini motonya second home untuk anak-anak."

"Mimpinya lewat batiklah anak-anak punya harga diri. Bisa menjalani hidup dengan batik."

"Batik ekspresi alam, semua anak dengan cirinya masing-masing mempunyai ekspresi sendiri yang dituangkan dalam karya batik."

"Semoga tetap istiqomah," ujarnya. (Saiful Ma'sum)

Wanita Lulusan S2 Dihina karena Nikahi Sopir Truk, Ternyata Gaji Suami 5 Kali Lebih Besar

Putri Delina Unggah Video Terakhir Bersama Ibunda di Malam Tahun Baru, Lina: yang Penting Momennya

Berita Terkini