Pelajar SMA Diculik dan Dibunuh Sopir Angkot Langganan, Potongan Kepala Dibuang ke Sungai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pelajar SMA bernama Astrid (15) tiba-tiba menghilang.

Terungkap, Astrid diculik oleh Yo, sopir sebuah angkot yang sering dinaikinya.

Tulang tengkorak dan kaki Astrid ditemukan di Jembatan Air Merah, Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Tak Mandi 27 Tahun dan Rambut Gimbal 1,5 Meter, Sutiyah Buta Terisolasi di Kabupaten Semarang

Tak Terima Dilirik, Unggul Lempar Paving ke Kepala Mulya di Depan PDAM Tembalang Semarang

Pengakuan Istri Deddy Dores yang Orbitkan Nike Ardilla, Anaknya Banting Setir Jadi Driver Ojol

Ternyata Ide Pembuatan Monas Bukan dari Soekarno, Tapi Warga Biasa dan Dikerjakan Jepang

Saat ini polisi telah meringkus Yo.

Yo pun mengakui telah menculik dan membunuh Astrid.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, Astrid menghilang dua bulan lalu.

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," jelasnya.

Yo sempat meminta uang tebusan pada pihak keluarga Astrid sebesar Rp100 juta.

Namun Yo membatalkan proses pertemuan saat pihak keluarga menyanggupi permintaannya.

Yo justru membunuh Astrid di rumahnya.

Setelah membunuh Astrid, Yo memasukkan jasad Astrid ke dalam karung.

Menggunakan angkot, Yo membawa karung berisi jasad Astrid.

"Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai," katanya.

Jasad pelajar SMA itu dibuang di Jembatan Air Merah Kecamatan Curup Tengah.

Berdasarkan pengakuan Yo, polisi melacak lokasi pembuangan dan menemukan tengkorak serta tulang kaki Astrid.

Halaman
12

Berita Terkini