TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seorang perempuan tua di Kabupaten Semarang, Sukiyah, hidup memprihatinkan.
Dia hidup seorang diri di dalam rumah beralas tanah dan berdinding papan.
Perempuan yang diperkirakan berumur 50 tahun ini selalu berteman gelap.
• Pengakuan Istri Deddy Dores yang Orbitkan Nike Ardilla, Anaknya Banting Setir Jadi Driver Ojol
• Ternyata Nasri Banks Sang Grand Prime Minister Sunda Empire Sering Ditagih Uang Sewa Rumah Kontrakan
• Lima Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek, Bisa Kamu Kirimkan Sekarang Juga
• Sejumlah Virus Berbahaya Seperti Corona, SARS, dan Flu Burung Muncul dari China. Mengapa?
Ibunya meninggal sekitar tiga tahun lalu.
Sementara adiknya semenjak menikah sebelum pindah ke Banjarnegara tak pernah pulang dan berkirim kabar.
Sukiyah mengalami kebutaan sejak berumur lima tahun.
Kala itu, dia sakit panas hingga kejang-kejang dan tidak bisa melihat lagi.
Namun, kala itu dia masih bisa beraktivitas normal hingga membantu orangtuanya berkebun.
"Sukiyah mulai bertingkah aneh dan jadi pendiam sejak umur 10 tahun," kata Suramto, Kamis (23/1/2020), paman Sukiyah.
Dia mulai mengurung diri dan enggan bersosialisasi.
Selama bertahun-tahun hanya berada di dalam rumah.
Setelah ibunya meninggal, Sukiyah sempat tidur di teras.
Oleh warga, dia dimasukkan ke dalam rumah dan setiap malam selalu dikunci dari luar.
"Itu agar dia tidak keluar rumah karena tidak ada yang mengawasi," terang Suramto.
Sukiyah tinggal di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.