Dia menuturkan, penjaga sukarela di perlintasan rel tanpa palang itu hanya dirinya seorang saja.
Kalau tak ada dirinya, perlintasan rel tanpa palang itu menjadi tanpa pengawasan.
Sugeng mengaku sudah sering melihat pengendara tersambar Kereta di perlintasan rel tanpa palang ini.
"Di sini, wilayah padat pemukiman. Sudah berulang kali lihat pengendara tersambar. Kalau tidak ada saya, maka tidak ada yang jaga. Saya jaga hanya saat para karyawan berangkat kerja dan siswa sekolah. Pagi, siang, dan sore. Kadang-kadang, malam pun menjaga," ungkap Sugeng. (Tribunjateng/gum).
• Hasil Babak I 0-0 Garuda Select Vs Como U-17, Lini Depan Mandul Tanpa Bagus Kahfi
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Tiga Hari, Ada Sirkulasi Siklonik
• TNI-Polri Tembak Penyelundup Senjata dan Amunisi untuk KKB Papua, Diduga Rakitan dari Lumajang
• Tak Cuma Ruang Isolasi, RSUP Kariadi Semarang Juga Siapkan Simulasi, Tangani Pasien Suspect Corona