TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tahun ini, sekira 26 kapal pesiar yang mengangkut wisatawan mancanegara atau wisman dari berbagai negara akan singgah di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Wisman asal Eropa dan negara lain di Asia Tenggara itu akan menyambangi sejumlah objek wisata di Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Noegroho Rachmadi menyatakan, jumlah kapal yang akan singgah di Semarang itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
• Meninggal Saat Ritual di Pertapaan Pringgodani, SAR Karanganyar: Korban Diduga Alami Hipotermia
• Rugi Luar Dalam Seusai Tiba di Semarang, Tak Cuma Diperkosa, Harta Wanita Brebes Ini Juga Digondol
• Kisah Nenek Kasturah, Penjaga Perlintasan KA Tanpa Palang di Pekalongan, Dua Tahun Gantikan Suami
"Pada 2019 total ada 24 kapal pesiar yang masuk. Tahun ini, kami sudah komunikasi dengan pihak cruise ship, akan ada dua penambahan, artinya ada 26 kapal yang siap mendarat," jelasnya, Senin (3/2/2020).
Di 2020 ini, sudah ada satu kapal pesiar yang melakukan kunjungan perdana pada Januari 2020.
Yakni Kapal Pesiar MV Aidavita yang mengangkut 1.238 wisman dari Jerman, Belanda, Australia, dan Thailand.
Para pelancong itu mengambil paket wisata yang mengunjungi sejumlah destinasi seperti Candi Borobudur Magelang, Kota Lama Semarang, Lawang Sewu Semarang, dan Museum Kereta Api Ambarawa.
Sinoeng mengungkapkan, wisman itu tertarik mengunjungi museum kereta lantaran histori yang menyelimuti.
Ada faktor kedekatan antara wisatawan dengan objek wisata.
"Historical tourism itu ada ketika para turis berkunjung ke museum kereta."
"Ketika kami tanya, terutama turis dari Belanda dan Inggris, mereka pernah melihat foto leluhur mereka dengan latar belakang kereta yang ada di Ambarawa itu," bebernya.
• Predator Seksual Semarang Ini Bikin Dua Wanita Rugi Luar Dalam, Modus Tawarkan Kerja Lewat Facebook
• Ditangkap Saat Terima Paket Tembakau Gorila, Karyawan Hotel di Tegal Pesan Melalui Instagram
• Mahasiswa Blokade Jalur Pantura Semarang, Ini Respon Sopir Truk
Sehingga, unsur historical atau storynomic tourism bisa menjadi 'barang dagangan' yang bisa ditawarkan ke wisatawan.
Di sisi lain, Sinoeng akan mengatur jadwal kedatangan wisman dengan kapal pesiar itu bersamaan dengan kegiatan yang ada pada kalender wisata.
Tujuannya, agar lama masa tinggal wisatawan di Jateng meningkat.
Length of stay atau lama tinggal wisman di Jateng selama 2019 rata-rata 3,1 hari atau tiga hari lebih sedikit.