Ditarget Rampung Mei 2020, Subaedi Janji Pedagang Akan Dapatkan Jatah Lapak di Pasar Pagi Kaliwungu

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja sedang merenovasi Pasar Pagi Kaliwungu yang ditargetkan rampung pada Mei mendatang, Rabu (5/2/2020).

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Renovasi Pasar Pagi Kaliwungu ditargetkan rampung pada Mei 2020 mendatang.

Ditangani langsung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), renovasi pasar yang terbakar pada Juli 2017 lalu memakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai 34,678 miliar.

Ketua Tim Teknis DED (Detail Engineering Design) Pembangunan Pasar Pagi Kaliwungu DPUR Kendal, Sugiyono, mengatakan saat ini pembangunan sudah mencapai 40 persen.

Ini Reaksi Ashanty saat Anang Hermansyah Peluk Tiara di Panggung Indonesian Idol

Misteri Siswi SMP Meninggal di Gorong-gorong, Ayah Delis Sudah 2 Minggu Tak Masuk Kerja

Mantan Suami Diduga Hina Polisi, Nikita Mirzani Unggah Rekaman Suara Sajad Ukra

Berbagai Alasan Naik Bus Saat Arus Balik Libur Pergantian Tahun

Kurang dari 4 bulan sisa dari 16 bulan yang ditargetkan, pihaknya akan mengebut pembangunan agar bisa segera ditempati para pedagang.

"Target memang selesai tahun ini, pertengahan tahun sejak mulai dibangun tahun kemarin," terangnya, Rabu (5/2/2020).

Rencananya, hasil dari renovasi tak mengubah kearifan lokal yang ada.

Dengan kondisi cuaca yang mendukung, ia berharap bangunan seluas 9.900 meter persegi di atas luas lahan 16.035 meter persegi itu bisa selesai sesuai target.

Selain kelayakan kios, beberapa fasilitas tambahan seperti musala, instalasi pengelolaan limbah dan MCK, dan lahan parkir pun turut menjadi perhatian utama.

Pada nantinya, pasar ini bisa menampung sebanyak 1048 pedagang terdiri dari 184 kios dan 864 los.

"Selama pembangunan para pedagang dipindah di lahan kosong sebelah barat Kantor Kecamatan Kaliwungu menempati relokasi pasar sementara yang dibangun dari anggran APBD Kendal Rp 700 juta," terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Subaedi, mengatakan UKL-UPL (Upaya Kelola Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) sudah beres.

Pada akhir Februari nanti, pihaknya akan mengumpulkan sejumlah paguyuban pedagang Pasar Pagi Kaliwungu untuk diedukasi.

Hingga saat, kata Subaedi, belum ada penambahan atau pengurangan data pedagang yang bakal menempati pasar tersebut.

Ia memastikan semua pedagang yang sebelumnya sudah berjualan di dalam pasar akan tercover masuk dalam bangunan pasar yang baru.

Proses penetapan lokasi pada masing-masing pedagang dilakukan dengan dua tahap, sistim rembuk rukun antar pedagang didampingi kedinasan dan pengelola pasar, atau sistim penentuan berdasarkan zonasi langsung dari dinas.

"Kalau opsi kedua untuk jalan terakhir manakala mereka alot dalam penentuan.

Kalau itu terjadi mau gak mau mereka harus terima keputusan penempatan dari dinas mengutamakan yang sudah berizin," terangnya.

Mensikapi para pedagang musiman yang belum memiliki izin, renacananya pihak dinas akan menempatkan kategori khusus selain kategori dagangan.

Para pedagangpun dijamin tidak akan dimintai retribusi ulang selain biaya kebersihan bersama.

"Yang sudah lama di situ dan berizin akan dapat jatah sesuai.

Yang sudah lama gak ada ijin seperti pedagang musiman, kita kasih tempat tertentu.

Yang jelas kita harapkan pasar ini bisa lebih rapi dan bersih.

Managemen pengelolaan harus bagus nantinya.

Nah untuk pedagang luar pasar di pinggiran jalan bisa juga masuk kalau nanti ada tempat sisa agar jalan di depannya lancar," terangnya.

Selain Pasar Pagi Kaliwungu, Subeidi juga bakal menertibkan pasar-pasar lain di Kendal.

Prioritasnya pasar yang daya tampunya kecil dengan jumlah pedagang banyak juga pasar dengan managemen pengelolaan yang kurang bagus.

Seperti pasar Weleri, Kangkung, Kabupaten Kedal, Bojo, Sukorejo, dan Boja.

Sejumlah pengajuan anggaran sudah ia siapkan untuk merelokasi sebagian dari bangunan pasar-pasar tersebu di tahun 2020.

Pasar Kangkung bakal ditambah 1 los dengan anggaran Rp 900 juta, Pasar Boja dengan pembuatan los pada tengah pasar dengan anggaran Rp 3 miliar.

Juga merampungkan renovasi di pasar Kendal Kota.

"Target 2020 penataan pasar rapi terutama di pinggir jalan pantura," jelasnya. (Sam)

Tukang Parkir di Semarang Ini Bukannya Jaga Motor Tamu Malah Dicuri, Dijual di FB Rp 2 Juta

Event Sepeda Tour de Rembang 2020 Akan Diikuti 600 Pesepeda dari Berbagai Daerah di Indonesia

2 Kakak Beradik di Kebumen Ini Tampar Teman Sekolah Anaknya, Akhirnya Berujung di Jeruji Besi

Berita Terkini