TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Muzaki Card yang berfungsi sebagai alat bukti membayar zakat dan dikelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pekalongan, diluncurkan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.
Muzaki Card diluncurkan pada rapat koordinasi BAZNAS dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se Kabupaten Pekalongan, di Aula Lantai I Setda Kabupaten Pekalongan, Rabu (5/2/2020).
Adapun yang memegang kartu tersebut yakni para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Pekalongan yang membayar zakat.
• Persiapan Mepet Jelang Liga 1 2020, Liluk Percaya Pelatih PSIS Semarang Bisa Matangkan Tim
• BREAKING NEWS: Pelatih Persijap Jepara Mengundurkan Diri, Sahala Saragih Minta Maaf
Menurut Ketua Baznas Kabupaten Pekalongan, KH M Dzukron, dengan menggunakan kartu tersebut akan mempermudah dalam pengumpulan data siapa saja ASN yang sudah membayar zakat.
Disamping itu, untuk menciptakan transparansi di tubuh Baznas Kabupaten Pekalongan, berapapun jumlah pembayarannya akan terlihat.
"Intinya, dengan menggunakan Muzaki Card tidak akan ada rahasia di antara kita."
"Semua orang yang telah membayar zakat, melalui kartu itu akan terdata hingga di tingkat nasional," kata Muzaki dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (5/2/2020).
Dzukron menyakinkan, tingkat kecurangan dalam mengumpulkan zakat dari para ASN di wilayah kerjanya sangat tipis.
Apalagi, jika ketahuan bertindak curang, hukumannya sangat berat yakni lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar.
"Keberadaan Baznas di Kabupaten Pekalongan boleh dibilang masih seumur jagung yakni kurang dari dua tahun."
"Modal awalnya Rp 9 juta bantuan dari Bupati dan Sekda Kabupaten Pekalongan. Namun sekarang sudah mencapai Rp 5,78 miliar," ungkapnya.
• Tak Kuat Bayar Sewa Mobil, Priyanto Gasak Telur di Ngampel Kendal, Ditangkap Saat Nambal Ban
• Cocok untuk Kulit Sensitif, Berenang Puas Tanpa Takut Alergi, Datang Saja ke Mountainleaf Semarang
Pihaknya mengungkapkan, tambahan atau pemasukan tersebut, berkat kerja keras jajarannya melalui UPZ di seluruh instansi yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Termasuk juga dukungan penuh Pemkab Pekalongan yang selalu menyosialisasikan kepada seluruh ASN agar membayar zakat melalui Baznas.
Sementara itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dalam sambutannya meminta kepada seluruh ASN yang belum membayar zakat supaya melaksanakannya melalui Baznas.
Menyinggung soal kiprah Baznas selama hampir dua tahun menjalankan tugasnya, pihaknya memberikan apresiasi cukup tinggi.
"Masalahnya, dari modal yang minim ternyata bisa mendapatkan hasil cukup besar sehingga dapat memberikan zakat kepada masyarakat miskin."
• Graha Abinaya Diresmikan Bupati Pekalongan, Awalnya Bernama Gedung Sekretariat Bersama
• Seusai Pelantikan Sekda, Ganjar Punguti Sampah Berserakan di Halaman Pendopo Kota Tegal
"Padahal belum semua ASN yang ikut membayar zakat melalui Baznas."
"Sehingga dalam kesempatan ini saya mengimbau supaya bisa menyisakan uang gajinya untuk masyarakat miskin," kata Bupati Asip.
Terkait peluncuran Muzaki Card, Bupati Asip sangat setuju dan sepenuhnya mendukung langkah tersebut.
"Memang benar, dengan memiliki kartu tersebut paling tidak telah menciptakan transparasi di tubuh Baznas Kabupaten Pekalongan."
"Kami yakin, badan amil zakat ini dengan sepenuh hati bekerja keras mengumpulkan zakat demi kesejahteraan masyarakat," tambahnya. (Indra Dwi Purnono)
• Disiapkan Perda Perumda, DPRD Sebut Bagian Upaya Pulihkan BPR Bank Salatiga
• Tukang Parkir di Semarang Ini Bukannya Jaga Motor Tamu Malah Dicuri, Dijual di FB Rp 2 Juta
• Video Setelah 7,5 Tahun, Kota Tegal Punya Sekda Definitif
• Video Detik-detik Kecelakaan Karambol di Alun-alun Sragen, Anggota Polisi Jadi Korban