Sopir Angkot Bawa Bayi

Ada yang Ingin Adopsi Bayi Bilqis Tawarkan Ganti Rush, Nurul Sopir Angkot: Saya Bukan Ayah Bejat

Penulis: iwan Arifianto
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wartawan Tribun Jateng menyerahkan amanah dari pembaca setia kepada Nurul Mukminin, sopir angkot yang membawa bayi saat narik di Semarang, Senin (10/2/2020).

Perjanjiannya enam bulan setelah melahirkan tepatnya pada April 2020 harus dilunasi, " terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/2/2020).

Menurut Nurul, tunggakan terjadi lantaran pada 18 Oktober 2019 istrinya melahirkan secara caesar,

Bilqis pun lahir secara prematur pada usia kandungan 7 bulan.

Berat bayi ini ketika lahir 1,6 kilogram.

"Saat itu kami hanya punya tabungan Rp 4 juta.

Padahal kondisi istri saya harus melakukan operasi karena posisi bayi di kandungan dalam kondisi sungsang, " ungkapnya.

Setelah negosiasi panjang dengan rumah sakit, operasi itu dilakukan.

Dia bersyukur bayi dan istrinya dapat selamat.

"Biaya persalinan ada dua bagian.

Pertama biaya bayi Rp 2,5 juta dan istri Rp 10,8 juta," paparnya.

Nurul mengaku kesulitan untuk membayar tunggakan biaya rumah sakit tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, dia serba terbatas.

Namun, perantau asal Bengkulu di Semarang ini tidak merasa putus asa.

"Saya berusaha tetap membayar tunggakan itu karena utang harus dibayar.

Insyaallah April saya ke RSUP Kariadi, membayar semampunya dulu, " katanya.  (Iwn)

Ini Fakta Apartemen Milik Marshanda, Tempat Anak Karen Idol Terjatuh

Ahli dari Harvard Ragu Virus Corona Tak Menyebar di Indonesia, Khawatir Tak Terdeteksi

Stadion Jatidiri Semarang Jadi Stadion Termegah Ketiga? Pemprov Jateng : Siapapun Bisa Kelola

78 Tahun Bakrie Group Berdiri, Mertua Nia Ramadhani Pernah Bangkrut: Saya Lebih Miskin dari Pengemis

Berita Terkini