TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tebing setinggi kurang lebih 30 meter dan lebar kurang lebih 100 meter telah longsor yang merusak pagar dan atap rumah milik Sugito (55), di Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (13/2/2020) sekira Pukul 05.30 WIB
Keselamatan sejumah 60 jiwa di wilayah RT 12 RW 01 Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang masih terancam, lantaran tebing di wilayah tersebut masih berpotensi terjadi longsor susulan.
Akibatnya, terjadi retakan tanah di sepanjang dinding tebing.
Hasil pantauan Tribunjateng.com, longsoran tanah oleh warga belum dibersihkan secara keseluruhan.
• Sembari Buka Masker, Lucinta Luna: Saya Ayluna Putri Minta Maaf pada Teman-teman Artis
• INFO PENTING! Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Tengah Februari-Juli Ini
• Ganjar Gelar Sayembara Desain Pembangunan MAJT di Magelang, Disiapkan Hadiah Ratusan Juta
• Kisah Anak Indonesia Eks ISIS di Suriah Hidup Tanpa Arah, Orangtua Hilang saat Serangan Roket
• Sempat Hilang, Siswa SMP Ditemukan Tewas Masih Kenakan Batik Sekolah di Kali Pucang Sidoarjo
Bahkan tampak batu wadas setinggi 3 meter dan berdiameter sekira 6 meter masih utuh berada di seberang rumah milik Sugito.
"Kami sengaja belum membersihkan material longsoran secara menyeluruh tujuannya sebagai penahan jika ada longsor susulan," kata Ketua RT 12 Tambak Aji, Malik Iskandar kepada Tribunjateng.com.
Malik menuturkan kini warga sekitar yang menghuni di 15 rumah meningkatkan kewaspadaan diri.
Rencananya ketika hujan deras turun dan ditemui tanda-tanda longsoran susulan seperti runtuhan material berupa kerikil, maka pihaknya segera memerintahkan warga untuk segera mengungsi.
"Kami mulai dari sekarang sudah memberlakukan sistem ronda, tujuannya untuk memantau tebing ini,sebab dapat dilihat tebing sudah retak-retak. Kami tidak mau mengambil resiko terhadap keselamatan warga, " jelasnya.
Sudah didatangi BPBD
Dikatakan Sugito berbagai pihak sudah mendatangi lokasi longsoran seperti dari BPBD Kota Semarang, Dinas PU Kota Semarang , Polsek Ngaliyan dan lainnya.
"Namun hanya sebatas tinjauan semoga ada tindak lanjut seperti langkah strategis dari Pemkot berupa pembuatan talud agar warga sekitar dapat merasa nyaman dan tidak was-was lagi tinggal di rumah sendiri," pintanya.
Sementara Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Tambakaji, Dimas menuturkan tebing tersebut memang rawan longsor, sebelumnya pernah terjadi longsor pada setengah tahun yang lalu. Namun tidak sampai ke rumah warga.
"Berarti ini untuk kedua kalinya, beruntung tidak ada korban jiwa hanya saja merusak rumah milik seorang warga," terangnya. (Iwn)
• Nama dan Status Gender Lucinta Luna Sudah Diputuskan Pengadilan, dari Fatah jadi Ayluna Putri
• Budget Rp 2 Jutaan Bisa Dapat HP dengan Resolusi 4K? Ini Daftarnya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Ayah Ustadz Yusuf Mansur Meninggal
• Ini Harga Ponsel Terbaru Samsung Februari 2020 Mulai A Series hingga Galaxy Note