Berita Semarang

Longsor di Ngaliyan: Kuasa Allah, Rumah Sugito Aman dari Batu Wadas Berkat Pohon Kelengkeng

Penulis: iwan Arifianto
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sugito (55) di samping pohon Kelengkeng yang mampu menahan material batu wadas sehingga tidak menghantam rumahnya, di Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (13/2/2020).

Hasil pantauan Tribunjateng.com, longsoran tanah oleh warga belum dibersihkan secara keseluruhan..

Bahkan tampak batu wadas setinggi 3 meter dan berdiameter sekira 6 meter masih utuh berada di seberang rumah milik Sugito.

"Kami sengaja belum membersihkan material longsoran secara menyeluruh tujuannya sebagai penahan jika ada longsor susulan," kata Ketua RT 12 Tambak Aji, Malik Iskandar kepada Tribunjateng.com.

Malik menuturkan kini warga sekitar yang menghuni di 15 rumah meningkatkan kewaspadaan diri.

Rencananya ketika hujan deras turun dan ditemui tanda-tanda longsoran susulan seperti runtuhan material berupa kerikil, maka pihaknya segera memerintahkan warga untuk segera mengungsi.

"Kami mulai dari sekarang sudah memberlakukan sistem ronda, tujuannya untuk memantau tebing ini,sebab dapat dilihat tebing sudah retak-retak. Kami tidak mau mengambil resiko terhadap keselamatan warga, " jelasnya.

Tebing setinggi sekira 30 meter longsor di Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (13/2/2020). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto) (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Sudah didatangi BPBD

Dikatakan Sugito berbagai pihak sudah mendatangi lokasi longsoran seperti dari BPBD Kota Semarang, Dinas PU Kota Semarang , Polsek Ngaliyan dan lainnya.

"Namun hanya sebatas tinjauan semoga ada tindak lanjut seperti langkah strategis dari Pemkot berupa pembuatan talud agar warga sekitar dapat merasa nyaman dan tidak was-was lagi tinggal di rumah sendiri," pintanya.

Sementara Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Tambakaji, Dimas menuturkan tebing tersebut memang rawan longsor, sebelumnya pernah terjadi longsor pada setengah tahun yang lalu. Namun tidak sampai ke rumah warga.

"Berarti ini untuk kedua kalinya, beruntung tidak ada korban jiwa hanya saja merusak rumah milik seorang warga," terangnya. (Iwn)

Sempat Hilang, Siswa SMP Ditemukan Tewas Masih Kenakan Batik Sekolah di Kali Pucang Sidoarjo

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Ayah Ustadz Yusuf Mansur Meninggal

Ganjar Gelar Sayembara Desain Pembangunan MAJT di Magelang, Disiapkan Hadiah Ratusan Juta

BREAKING NEWS: Tebing Setinggi 30 Meter Longsor di Ngaliyan Semarang, 60 Jiwa Terancam

Berita Terkini