Buaya Berkalung Ban

Panji Petualang hingga Ahli Satwa Australia Matt Belum Mampu Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buaya berkalung ban bekas terlihat di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Januari 2020.

Nama pesohor Panji Petualang hingga ahli satwa asal australia Matthew Nicolas Wright didatangkan namun belum mampu menangkap buaya berkalung ban di Palu.

TRIBUNJATENG.COM - Hingga kini belum ada yang mampu menangkap buaya berkalung ban yang berkeliaran di sungai Palu, Sulawesi Tengah.

Sejumlah cara telah dilakukan, termasuk memanggil para ahli satwa.

Namun, hingga kini ban masih berada di leher buaya tersebut.

Gibran Diberi Jersey Persis Solo dari Presiden Pasoepati, Apa Maknanya? Ini Penjelasannya

Berikut sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk menangkap buaya tersebut:

Pasang kerangkeng 2016

Sejak 2016, Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah telah mencoba untuk menyelamatkan dan melepaskan ban dari leher buaya tersebut.

Beberapa usaha di antaranya dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng. Namun, upaya itu tak berhasil.

Panji petualang 2018

Panji Petualang (YouTube) (YouTube/Panji Petualang)

Upaya melepaskan ban dari leher buaya terus dilakukan.

Salah satunya datang dari Panji si Petualang.

Bersama timnya, Panji datang ke sungai Palu tahun 2018 untuk mencoba menangkap buaya tersebut.

Namun, saat itu Panji masih kesulitan menentukan cara menangkap buaya.

"Kita bisa saja pakai pancing dengan menggunakan umpan daging, cuma posisinya kalau pakai kail takutnya mulut buaya bisa terluka. Atau bisa juga saya berenang sampai onggokan pasir dimana buaya berkalung ban itu berjemur, kemudian kita jerat pake tali, cuma memang resikonya besar," ujar Panji, Minggu (21/1/2018).

"Karena selain arusnya deras, saya juga berpikir karena ada satu buaya lagi yang besarnya sama, juga sedang berjemur. Jangan sampai saya nantinya yang diselamatkan,” kata Panji menambahkan.

Halaman
123

Berita Terkini