Polda Jateng

Vera Lega Bayinya Segera Operasi Bibir Sumbing, Wujud Bakti Sosial Polda Jateng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yarnis (41) warga Ungaran Kabupaten Semarang dan anaknya Citra Kirana Larasati yang masih berumur 10 bulan di RS Bhayangkara Kota Semarang,Kamis (13/2/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Demi sebuah senyum anak, seorang Ibu muda, Vera Kusmawati asal Bojong Kabupaten Pekalongan mendatangi RS Bhayangkara Kota Semarang.

Vera datang bayi bernama Muhammad Rajendra Zavier Taftazani yang masih berusia 7 bulan.

Ikut serta pula sang nenek, Erna Listiani (52).

Nikahi Warga Cilacap, Bule Belanda Ini Nafkahi Istri dengan Jualan Kebab di Teluk Penyu

BREAKING NEWS: Tak Diberi Rokok, Dua Remaja Tusuk Sopir Truk di Teluk Penyu Cilacap

Viral di Media Sosial Video Siswi SMP di Purworejo Dibully Tiga Siswa, Polisi Bentuk Tim Khusus

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Mona Oktarina Istri Kombes Prasetyo Rachmat Meninggal di Jakarta

Vera Kusmawati ibu muda asal Bojong Kabupaten Pekalongan memandang dengan senyum kepada anaknya Muhammad Rajendra Zavier Taftazani yang masih berusia 7 bulan yang sedang dicium oleh neneknya, Erna Listiani (52) di RS Bhayangkara Kota Semarang, Kamis (13/2/2020). (tribunjateng/iwan arifianto)

Berbekal informasi yang didapat dari grup Facebook khusus para orangtua yang memiliki anak bibir sumbing.

Vera memberanikan diri mendaftarkan anak pertamanya tersebut hanya berbekal secarik formulir.

"Saya langsung mendaftarkan ke RS Bhayangkara dan Alhamdulillah anak saya bisa operasi besok Jumat (14/2/2020)," katanya sembari sumringah kepada tribunjateng.com, Kamis (13/2/2020).

Betapa tidak senang, Vera bersama keluarganya terus berjuang demi kesembuhan anaknya yang memiliki kekurangan karena bibir sumbing.

"Demi senyum baru anak saya, apapun saya lakukan, Alhamdulillah Allah memberikan jalan yang lapang," tuturnya.

Sebelumnya Vera mengaku hendak berjuang sendiri dengan melakukan operasi mandiri dengan menggunakan BPJS Kesehatan.

Selanjutnya akan mengajukan operasi bibir sumbing di RS ARO Kota Pekalongan.

Beruntung, niat itu urung karena ada program Bakti kesehatan Polda Jateng yang menyasar para pasien bibir sumbing dengan prioritas keluarga tidak mampu.

"Selama ini sudah mengumpulkan uang, harapannya nanti bisa menutupi dari biaya BPJS, namun karena ada program ini kami ikut saja, yang penting anak saya setidaknya bisa sembuh," jelasnya.

Vera menuturkan biaya operasi dan perawatan Bakti sosial Polda Jateng setahu dia gratis sampai nanti proses penyembuhan.

"Kalau biaya aslinya saya tidak tahu, kemudian nanti sewaktu perawatan dan lain-lain seperti harus bolak balik Semarang-Pekalongan tidak jadi masalah."

"Semua terasa dekat dan mudah kalau demi anak," paparnya.

Yarnis (41) warga Ungaran Kabupaten Semarang dan anaknya Citra Kirana Larasati yang masih berumur 10 bulan di RS Bhayangkara Kota Semarang,Kamis (13/2/2020). (tribunjateng/iwan arifianto)

Sementara, Yarnis (41) warga Ungaran Kabupaten Semarang mengaku gugup sebelum anaknya di operasi bibir sumbing lantaran belum pernah mengalami hal semacam ini.

Namun, dia mengatakan tetap bersyukur karena anak kelimanya yang bernama Citra Kirana Larasati yang masih berumur 10 bulan lekas akan di operasi.

"Kami berusaha mengumpulkan uang untuk pengobatan anak kami, tetapi tentu akan lama padahal anak kami harus segera dioperasi agar tidak mengganggu tumbuh kembangnya."

"Jadi program dari Polda Jateng ini sangat menolong," terangnya. (iwn)

Begini Reaksi Ariel NOAH Saat Ditanya Kapan Nikah: Gue Bukan Kaya Orang yang Belum Pernah Menikah

Siswi SMP Purworejo Dibully, Ganjar: Saya Telepon Kepala Sekolahnya, Besok Disdik Ambil Tindakan

Ini Reaksi Lucinta Luna Saat Polisi Beberkan Gender Semula Laki-laki Jadi Perempuan

Kronologi Siswi SMP Purworejo Dibully 3 Siswa Melapor ke Polisi, Kejadian Pagi Dipolisikan Sore

Berita Terkini