TRIBUNJATENG.COM, AMBARAWA - Berikut ini video live Didi Kempot Lapangan Pangsar Jenderal Sudirman Ambarawa.
Ribuan penonton tumpah ruah di Lapangan Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kamis (13/2/2020) malam.
Sobat ambyar menikmati penampilan Didi Kempot "God Father of Broken Heart" yang tampil mulai pukul 21.00.
Beberapa lagu dibawakan Didi Kempot dalam konser bertajuk Roadshow Didi Kempot Kangen Sukun Part 1.
Semisal lagu Cidro, Pamer Bojo, Banyu Langit, hingga Sewu Kutho.
Para penonton berteriak histeris bahkan saat Didi Kempot baru naik ke panggung.
Para Sobat Ambyar ikut serta menyanyikan lagu yang didendangkan, bak menghayati setiap lirik yang dinyanyikan Didi Kempot.
Sebelum Didi Kempot naik ke panggung, beberapa penyanyi lokal menghibur ribuan penonton dengan lagu-lagu dangdut kenamaan.
Seorang penonton, M Ridho asal Ungaran, Kabupaten Semarang menyatakan, datang sejak Kamis (13/2/2020) petang untuk menonton Didi Kempot.
"Saya bersama teman-teman niat nonton. Semuanya ngefans Didi Kempot," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (13/2/2020).
Ia pun menyampaikan, akan menonton aksi Didi Kempot lagi yang rencananya akan tampil di event yang sama di Ungaran.
"27 Februari 2020 nonton lagi di Ungaran karena lebih dekat," katanya.
Adapun konser tersebut start di Ambarawa, Kabupaten Semarang, dan finis di Kudus.
"Ada 10 daerah jadi lokasi kolaborasi Didi Kempot bersama Sukun."
"Juga kami kerja sama dengan Pemda serempat dan kami sesuaikan waktunya," kata Corporate Secretary PR Sukun, Deka Hendratmanto.
Menurutnya konser tersebut gratis dan terbuka bagi penonton usia mulai 18 tahun.
Sebelum acara berlangsung, Didi Kempot mengatakan, ia mengapresiasi masyarakat Indonesia terutama generasi mudanya yang terus mencintai musiknya yang ia sebut musik tradisional.
"Artinya dengan gempuran musik-musik modern dan musik luar negeri, musik tradisional seperti campursari ini tetap mendapatkan tempat di hati mereka," jelasnya.
Meski begitu ia mengatakan, hasil yang ia rasakan ini tak serta merta terjadi dalam semalam.
Dia sudah 30 tahun berjibaku di belantika musik Tanah air.
"Perjuangan ini tidak mudah, tetapi saya tetap tidak menyerah," katanya. (Akbar Hari Mukti)