Berita Regional

Inilah Sosok Cantik Winda Destriani Peraih Nilai Tertinggi SKD CPNS

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Winda Destriani Nilai SKD CPNS Tertinggi se Sumatera Selatan

TRIBUNJATENG.COM, LAHAT - Sosok Cantik Winda Destriani Peraih Nilai Tertinggi SKD CPNS.

Winda Destriani, warga Desa Tertap Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, memecahkan rekor Sumatera Selatan nilai CAT Calon Pegawai Negeri Sipil.

Menurut Kepala BKSDM Lahat, Aris Farhan melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Isna Abidarda, Winda meraih nilai tertinggi dalam Se Sumsel dengan Nilai 482 dengan TWK 150, TIU 170 dan TKP 162.

Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga

Donald Trump Ngamuk! Indonesia Dicoret dari Daftar Negara Berkembang Oleh WTO

Sudah Tak Seperti Ciptaan Tuhan Bentuknya, Ungkap Tim Medis Sebut Kondisi Jenazah Anak Tertimpa Truk

Dikabarkan Punya Total Kekayaan 32 Miliar, Pesan Raffi Ahmad: Kalo Mau Beli Sesuatu Beli Aja

Winda sendiri mengikuti CPNS di Lingkungan Pemkab Lahat.

"Ya sejauh ini selama pelaksanaan CPNS di Kabupaten Lahat, Winda tertinggi dan nilai tersebut juga memecahkan rekok Sumsel, "terang Isnan, Minggu (23/2).

Kades Tertap, Tanhar membenarkan jika Winda merupakan warganya.

Dirinya sendiri turut bangga atas pencapaian tersebut.

Sementara, Winda sendiri belum bisa dimintai komentarnya terkait keberhasilanya tersebut.

Usai tes, pihak BKSDM sendiri belum sempat menjumpainya lantaran langsung meninggalkan lokasi tes. Sementara, nomor hanphone milik suami Winda, saat dihubungi tidak memberikan jawaban.

Sanksi Tak Hadir

Sebanyak 287.965 peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  tidak hadir untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT).

Kepala Badan Kepegawaian Negera ( BKN), Bima Haria Wibisana menyesalkanhal tersebut.

BKN memastikan akan memberikan sanksi untuk memberi efek jera terhadap peserta-peserta tersebut.

"Kami akan memberi sanksi kepada pelamar yang coba-coba dan tidak bisa mengikuti PNS tahun berikutnya," katanya Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Dia menjelaskan, peserta yang tidak hadir itu dipicu berbagai hal.

Halaman
1234

Berita Terkini