TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jateng sepakat mulai menggelar tes psikologi bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) baru dan perpanjangan serentak pada Senin, 2 Maret 2020.
Hal itu diungkapkan Kasi SIM Ditlantas Polda Jateng, Kompol Herdiawan saat ditemui Tribun Jateng, Rabu (26/2/2020).
Kompol Herdiawan mengungkapkan, sesuai arahan Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Subandrya, tes psikologi serentak digelar pada Senin (2/3/2020) untuk 35 kabupaten/kota di Jateng.
• Bukan Karena Virus Corona, Ini Penyebab Meninggalnya Pasien dalam Pengawasan RSUP Kariadi Semarang
• Remaja Kudus Pelaku Bullying Ketakutan, Tak Masuk Sekolah dan Kabur dari Rumah Seusai Video Tersebar
• Siswi SMA Pekalongan Bunuh Diri, Polisi Tak Menyangka Hal Sepele Bisa Buat Remaja Itu Nekat
• Nagita Slavina Peluk Suami Sambil Bawa Testpack, Begini Reaksi Raffi Ahmad
Sebelumnya, dia mengaku, pelaksanaan tes psikologi di wilayah Polda Jateng sempat diundur karena beberapa lokasi belum representatif.
"Per Rabu (26/2/2020) ini, seluruh unit regident polres sebenarnya sudah siap.
Namun karena digelar serentak, arahan pak Dirlantas menyarankan supaya pekan depan saja digelarnya atau Senin (2/3/2020)," kata Kompol Herdiawan.
Herdi, panggilannya menyebut bahwa pelaksanaan tes psikologi diampu pihak ketiga.
Menurutnya, penyelenggara tes dari kalangan psikolog tersebut sudah mendapat persetujuan dan rekomendasi dari Polri.
Dia mengaku sempat mengujicoba sejumlah soal tes psikologi bagi para pengaju SIM.
Untuk durasi pengerjaan, kata Herdi, para peserta hanya diberi waktu selama 15 menit saja.
Jika gagal pada tes psikologi pertama, para peserta bisa meminta ujian ulang ke unit regident polres setempat.
Pihaknya mempersilahkan para peserta tes untuk mengulang sampai lulus.
"Tidak dipungut biaya untuk mengulang tes. Pokoknya sampai lulus. Biaya hanya dikenakan saat mendaftar pertama.
Jika permohonan SIM baru dikenai Rp 120 ribu untuk SIM C dan A. Sedangkan perpanjangan SIM C Rp 80 ribu dan SIM A Rp 100 ribu," jelasnya.
Herdi menyarankan, bagi para peserta yang hendak mengikuti tes psikologi diminta menjaga kesehatan.