Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Relawan Kemanusiaan Kota Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang membagikan ratusan nasi bungkus kepada warga dan tukang becak di sekitar Bundaran Bubakan dan Pasar Dargo, Kota Semarang, Kamis (27/2/2020) petang.
Pembagian nasi bungkus gratis tersebut merupakan kegiatan sosial yang rutin digelar oleh Tim Relawan Kemanusiaan bersama Satlantas Polrestabes Semarang setiap Kamis.
"Kegiatan ini kami lakukan sebagai wujud perhatian kepada sesama.
• Polisi Amankan Bra Hitam, Celana Dalam hingga Uang dalam Penggerebekan Prostitusi Online di Sunter
• Sadisnya Cara Ayah Kandung Paksa Mayat Putrinya Masuk Gorong-gorong dan Dibonceng Motor Dulu
• Tepat Adzan Subuh, Maling HP di Semarang Beraksi, Wajah Pencuri Berjaket Biru Terekam CCTV
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Warga Demak Tewas Kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman Semarang
Kami juga ingin menyadarkan dan mengajak kepada warga lainnya, bahwa masih banyak orang di sekitar kita yang masih membutuhkan uluran tangan dan kepeduliaan kita," kata Bendahara Tim Relawan Kemanusiaan Kota Semarang, Harsono.
Kegiatan sosial rutin setiap Kamis itu, katanya, tak hanya berupa pembagian nasi bungkus kepada para tukang becak, penyapu jalan, pengemis dan lainnya.
Beberapa kegiatan lainnya yang dilaksanakan dalam Kamis Berbagi di antaranya memberi bantuan kepada panti jompo yang ada di Kota Semarang.
"Bantuan menyesuaikan kebutuhan.
Jika ada yang butuh sprei atau bantuan lain, akan kami sediakan dengan cara swadaya.
Juga bersama jajaran Satlantas karena program ini program dari Satlantas Polrestabes Semarang," paparnya.
Ketua Tim Relawan Kemanusiaan Kota Semarang, Sunatha Liman Said menambahkan, kegiatan Kamis Berbagi merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Semarang, dengan pelindung Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi.
Sasarannya adalah warga kurang mampu, dan butuh uluran tangan.
"Kami juga selalu siap membantu jika ada kasus bencana alam seperti banjir.
Saat ini kegiatan kami hanya fokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Tak hanya di Kota Semarang, tapi juga wilayah sekitar Semarang," katanya.
Seorang warga, Sulis, mengaku kaget saat ada rombongan mobil yang di antaranya mobil polisi berhenti di sekitar Pasar Dargo Semarang.