wabah Virus Corona

Ganjar Pranowo Tegaskan Belum Ada Temuan Positif Corona di Jateng: Yang di Kariadi Sudah Pulang

Penulis: mamdukh adi priyanto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melihat simulasi penanganan pasien corona di RSUD Tugurejo Semarang.

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Gaya jabat tangan tanpa saling memegang tangan menjadi tren belakangan ini usai virus corona atau Covid-19 merebak.

Virus corona sendiri bisa ditularkan saat seseorang menyentuh permukaan benda yang terpapar. Lalu, tanpa sadar menyentuh mata, hidung atau mulut.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) juga menyarankan untuk menghindari jabat tangan agar bisa menekan risiko infeksi.

Kabar Terbaru Lydia Pratiwi yang Dipenjara Karena Bunuh Kekasih, Jadi Mualaf dan Akan Segera Bebas

Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini

Menteri Nadine Dinyatakan Positif Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri

Soal Penanganan Corona di DKI, Yunarto Nilai Anies Baswedan Berani Cepat Dibanding Pusat:Txs Pak Gub

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan menghilangkan aktivitas jabat tangan susah lantaran sudah menjadi kultur bangsa Indonesia.

"Kultur di Indonesia sangat sulit kalau tidak berjabat tangan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan masker saat melakukan sidak di ruang isolasi RS Moewardi Surakarta, Rabu (4/3/2020), terkait kesiapan mengantisipasi situasi terburuk menghadapi virus corona. (ISTIMEWA)

Ya nggak apa, tapi harus rajin cuci tangan menggunakan sabun untuk melindungi diri.

Jangan sampai relasi antar manusia menjadi hilang karena virus corona ini," tutupnya.

Selain itu, ia memberikan saran alternatif lain untuk berjabat tangan.

Beberapa di antaranya yakni dengan 'say hai' atau melamaikan tangan.

Selain itu juga dengan salam corona yakni dengan bersentuhan siku satu sama lain.

Masyarakat diminta menjaga kesehatan, olahraga, istirahat teratur dan makan makanan bergizi.

Meski pasien positif corona terus meningkat di Indonesia, Ganjar meminta masyarakat untuk tetap tenang.

Untuk wilayah Jateng, Ganjar menegaskan sejauh ini belum ditemukan pasien positif Corona.

Beberapa pasien yang sebelumnya dirawat karena diduga terjangkit corona, kini telah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah.

"Belum ada yang positif. Sampai hari ini saya pantau, belum ada.

Bahkan pasien yang sebelumnya dirawat di RSUP Kariadi, sekarang sudah pada pulang, hari ini dilaporkan ada satu pasien yang masuk karena batuk pilek," jelasnya.(mam)

Berita Terkini