Berita Kendal

Gula Pasir di Kendal Mulai Langka, Harganya pun Meroket

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang sembako di Pasar Cepiring Kendal saat menunggu pembeli di kiosnya, Kamis (12/3/2020).

Tingginya harga gula pasir menurut Khasanah tidak bisa dihindari lantaran stok menipis.

Hal itu menyebabkan turunnya angka konsumen dalam beberapa minggu terakhir.

Kata Khasanah, sebagian konsumen mengurangi jatah gula pasir yang harus dibeli sebagian lain memanfaatkan manis gula merah untuk mengimbangi kebutuhan.

"Ada juga yang pilih gula kemasan 1 kilogram harganya lebih murah sedikit.

Kebanyakan justru mengurangi stok pembelian," terangnya.

Ali Sukron, seorang penjual warung makan di pinggir jalan, mengatakan mahalnya harga gula sudah ia rasakan sejak Februari kemarin.

Untuk mensiasati dagangannya, ia tetap membeli gula sesuai kebutuhan meski harga melambung.

Hanya saja, untuk menjaga agar tidak merugi, Ali terpaksa mengurangi sedikit takaran gula sekiranya setengah sendok untuk satu porsi es teh.

Sedangkan harga 1 porsi es teh masih ia bandrol Rp 2.000.

"Harganya naik keberatan juga. Setiap hari butuh gula, sekarang saja takaran gula dikurangi, harga ea teh tetap normal," terangnya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kendal, Subaedi, membenarkan bahwa jumlah pasokan gula pasir saat ini menipis.

Katanya, berdasarkan koordinasi dengan pihak IGN hanya menyisakan 16 ton dan sudah diambil Pemerintah Provinsi untuk cadangan gula menjelang ramadhan.

Kini stok gula di pabrik IGN mengalami kekosongan gula sejak akhor Februari kemarin.

"Kita hanya punya 30 ton dari distributor.

Padahal jumlah kebutuhan gula pasir di Kendal mencapai 644,4 ton per bulan.

Halaman
123

Berita Terkini