Berita Pati

Polres Pati Canangkan Zona Integritas, Bupati Sebut Langkah Bagus Hilangkan Praktik Ilegal

Penulis: Mazka Hauzan Naufal
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Polres Pati Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, Jumat (13/3/2020).

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto menghadiri Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Polres Pati Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, Jumat (13/3/2020).

Acara yang dilaksanakan di Gedung Mantab Brata Polres Pati ini juga dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Pembacaan deklarasi dipimpin langsung oleh Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafa'at.

Resmi Diumumkan, Mulai April Karyawan Bergaji hingga Rp 16 Juta Per Bulan Bebas Pajak Penghasilan

Kamar Tidur Rasanya Berputar dan Saya Sulit Bernafas, Cerita Mantan Pasien Positif Corona

Pengasuh Pondok Pesantren di Kab Semarang Nikahi Anak 7 Tahun, Anak Tetap Tinggal dengan Orangtuanya

Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini

Dalam sambutannya, Bupati Pati Haryanto mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung penuh pencanangan ini.

Ini merupakan wujud komitmen bersama untuk memberi pelayanan terbaik pada masyarakat.

"Di lingkungan instansi vertikal, beberapa waktu lalu saya juga menyaksikan pencanangan zona integritas di KPPN, Kejari, PN, PA, dan lain-lain.

Adapun di lingkungan pemerintah daerah, kami sendiri juga melakukan langkah serupa," ungkap Haryanto.

Menurut dia, langkah mengurangi sekaligus menghilangkan praktik ilegal di lingkungan aparatur pemerintahan telah berlangsung lama.

Namun demikian, upaya ini memang perlu diformalkan dalam bentuk pencanangan dan pembacaan deklarasi.

Hal ini demi memberi kesan positif di hadapan masyarakat.

"Kita setapak demi setapak mengurangi dan menghilangkan yang selama ini menjadi catatan besar di masyarakat.

Memang kadang masyarakat menilai secara general.

Image (negatif institusi pemerintahan) telah terbangun sejak puluhan tahun lalu.

Sekarang pun di setiap pelayanan pasti masih ada imej demikian," ucap dia.

Haryanto menambahkan, dengan masih adanya imej negatif di pandangan masyarakat, komitmen memberantas praktik ilegal di institusi pelayanan publik perlu terus dipertegas.

Dalam hal ini, beberapa waktu lalu Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menandatangani komitmen pembangunan Mal Pelayanan Publik bersama MenPAN-RB Thahjo Kumolo.

"Selain itu Kami juga menerapkan transaksi nontunai di semua kegiatan Pemda, baik pemasukan maupun pengeluaran.

Ini termasuk bagian dari komitmen zona integritas," tutur dia.

Sementara, Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafa'at berharap, dengan pencanangan Zona Integritas ini, setelah melalui penilaian internal maupun eksternal, pada Desember 2020 Polres Pati telah dapat dinyatakan sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi.

Untuk itu, Polres Pati akan mengupayakan pelayanan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Menurutnya, satu di antara upaya mewujudkannya ialah dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan.

"Hal ini dilakukan demi mencegah kontak atau interaksi langsung antara petugas pelayanan dengan para pemohon.

Sehingga korupsi bisa kita hindari," ungkap dia.

Di antara jenis pelayanan yang dimaksud yakni pembayaran pajak melalui aplikasi Sakpole.

Melalui aplikasi Sakpole, pemohon bisa membayar perpanjangan STNK tanpa harus datang ke kantor Samsat.

"Ke Samsat hanya menunjukkan resi pembayaran dan tinggal mencetak notice pajak," ungkap dia. (Mazka Hauzan Naufal)

Kisro Ditemukan Tak Bernyawa 1 Km dari Lokasi Awalnya Memancing di Sungai Serayu Banjarnegara

750 Orang Serempak Tanam 3.000 Pohon di Lahan Bekas TPA Gunung Tugel Banyumas

Kapolda Jateng Bagikan 5.000 Sabun dan Hand Sanitizer ke Pengendara di Simpanglima Semarang

Mewabahnya Virus Corona, Polisi Pun Turun ke Sekolah-sekolah Bagikan Masker dan Hand Sanitizer

Berita Terkini