Dengan informasi itu, maka tracking akan mudah dilakukan dan penyebaran dapat ditekan.
Apalagi lanjut dia, pemerintah saat ini telah mempersiapkan alat rapid test untuk melakukan pengecekan massal.
Jika alat tersebut sudah siap, maka dapat digunakan melakukan pengecekan kepada mereka-mereka yang berpotensi terjangkit.
"Kalau alat rapid test nya datang, maka yang menjadi prioritas diperiksa adalah orang-orang yang telah melaporkan melalui aplikasi itu."
"Jadi ini nanti targetnya bisa fokus," tegasnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan 303 ruang isolasi dan 56 rumah sakit untuk mengantisipasi meningkatnya penyebaran virus corona di Jateng.
Beberapa rumah sakit swasta lanjut Ganjar juga sudah menyatakan mau berpartisipasi membantu pemerintah.
"Namun itu semua tentu tidak akan cukup kalau masyarakat tidak mendukung dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan."
"Kurangi kerumunan, jaga pola hidup bersih dan sehat serta konsumsi multivitamin."
"Kalau sudah ada regulasi atau protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, tolong ditaati," imbaunya.
Ganjar juga akan mengoptimalkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat untuk terus melakukan sosialisasi.
Tindakan preventif harus terus dilakukan agar penyebaran virus ini dapat terkendali.
"Ketua RT/RW, kelurahan, kecamatan, TNI/Polri akan kami optimalkan untuk membantu menyampaikan ini kepada masyarakat hingga tingkat bawah."
"Ini butuh kerjasama semua pihak, saatnya kita bersama melawan corona," tutupnya. (mam)
• Kabar Duka: Oscar Ditemukan hanya Terlihat Tangan dan Kepalanya Saja di Permukaan Air
• Satu Tahun Menimbun Urine hingga Bergalon-galon, Keluarga Ini Digerebek Polisi
• Perubahan Wajah Terkini Via Vallen Kembali Kagetkan Netizen, Mereka Tak Percaya: Kok Beda Banget Ya
• KABAR DUKA: Inilah Reaksi Sumanto Saat Diberitahu Sang Penolongnya H Supono Meninggal Dunia