Sementara, lanjut Haryanto, per 27 Maret 2020 pukul 09.00 WIB, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati mencatat ada 238 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Sebanyak 138 di antaranya telah melewati masa inkubasi, sehingga yang masih berada dalam masa pantau ialah 100 orang.
“Adapun saat ini bertambah lag 171 ODP baru,” ungkap dia.
Menurut Haryanto, jumlah ODP kemungkinan masih akan bertambah, mengingat masih adanya kemungkinan kepulangan warga Pati dari luar negeri atau luar daerah.
Ia meminta para camat dan kepala desa/lurah untuk aktif mendata warganya yang baru pulang dari luar negeri atau luar daerah.
Selanjutnya, mereka diminta bekerjasama dengan tenaga medis untuk melakukan prosedur pemantauan terhadap warga bersangkutan.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyinggung masih adanya masyarakat yang mengabaikan imbauan pemerintah terkait social/physical distancing.
Ia berharap, mereka bisa mematuhi imbauan pemerintah.
“Jangan anggap sepele imbauan pemerintah.
Jaga jarak dan jangan berkerumun atau membuat kerumunan.
Kalau tidak ada kepentingan mendesak, sebaiknya di rumah saja,” ucap dia.
Tak hanya itu, Haryanto juga meminta masyarakat agar tidak terlalu was-was menghadapi pandemi virus corona.
Namun demikian, ia berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sering cuci tangan pakai sabun, dan mengonsumsi makanan bergizi. (Mazka Hauzan Naufal)
• Untuk Warga Jawa Tengah yang Ingin Beri Bantuan Penanganan Virus Corona Langsung ke Wisma Perdamaian
• Virus Corona Makin Mewabah, Libur Sekolah di Demak Diperpanjang hingga 13 April 2020
• Pemkab Karanganyar Tiadakan Mudik Gratis Tahun Ini karena Wabah Virus Corona
• Ini Rute Dan Jadwal Penyemprotan Disinfektan Massal oleh Damkar Kota Semarang