TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Setelah heboh aksi penutupan aksi karantina wilayah Desa Purwonegoro Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah, kini juga terjadi di desa lain.
Seluruh jalan akses menuju desa itu, kecuali jalan kabupaten, ditutup warga menggunakan kayu atau bambu.
Sehingga akses keluar masuk menjadi terbatas.
Yakni, Desa Kalipelus Kecamatan Purwanegara juga memberlakukan peraturan serupa.
Desa Kalipelus bersebelahan dengan Desa Purwonegoro.
• Pendaftaran Calon Anggota Polri 2020 Diperpanjang, Segini Kuota Untuk Polda Jateng
• IDI Tegaskan Tenaga Medis Jangan Tangani Pasien Corona Jika Tak Ada APD
• Satu PDP di Cilacap yang Meninggal Dinyatakan Positif Corona, Ini Langkah Pemkab
• Kreatif, Warga di Purbalingga Bikin Alat Semprot Disinfektan Otomatis, Dilengkapi Infra Merah
• Oknum Polisi Gresik Cabuli Mertua hingga 7 Kali, Padahal Punya Istri Cantik dan Muda
Setiap jalan masuk dusun di desa itu telah ditutup (portal). Jalan desa pun tampak lengang.
Akses keluar masuk warga di setiap dusun dibatasi hanya melalui satu pintu di jalan utama. Pintu masuk ke dusun itu pun telah diportal dan dijaga warga.
Di pintu masuk dusun Kalipelus Desa Kalipelus, beberapa warga menjaga portal.
Sebagian warga lain bahu membahu mendirikan posko di dekat portal.
Posko itu akan menjadi tempat bagi warga untuk berjaga. Meski bangunan posko belum jadi, penutupan jalan akses sudah berlaku. Jalan menuju dusun itu pun tampak sepi dari aktivitas pengendara.
"Ini untuk pencegahan COVID-19," kata Eko Kepala Dusun Kalipelus Desa Kalipelus Kecamatan Purwanegara Eko