Apa yang terjadi saat ini, imbuhnya merupakan ancaman kemanusiaan, dan dapat berdampak luas pada melemahnya perekonomian.
"Bukan masalah besar kecil gaji yang disumbangkan, namun untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat luas," lanjut Badarudin.
Nantinya, gaji yang ia sumbangkan ditujukan untuk membentuk tim pencegahan khusus di wilayahnya.
Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, dan sosialisasi kepada warga terkait antisipasi virus corona.
Ketika disinggung apakah keluarganya mengetahui bahwa dirinya menyumbangkan satu bulan gajinya tersebut, ia menjawab dengan terbuka.
"Mereka (keluarga) sangat men-support dan mengizinkan. Tidak ada niatan mencari sensasi, hanya tergugah untuk kemanusiaan dan bela negara," imbuhnya. (kompas/tribun)
Kisah Aipda Purnomo Gunakan Seluruh Gajinya Untuk Beli Disinfektan
Kisah serupa dilakukan Aipda Purnomo, yang menyisihkan uang gaji, remunerasi termasuk tunjangannya untuk kegiatan kemanusiaan, membantu yang lemah.
Di saat merebaknya virus Corona, Purnomo sejak tiga pekan ini melakukan kegiatan untuk meminimalisasi penyebaran virus Corona alias covid-19.
Semangat salah satu anggota Polres Lamongan Jawa Timur ini tak pernah kendur untuk membantu sesama.
Menyemprotkan disinfektan di sekitar 72 tempat ibadah dan 'menggelandang' mengajari masyarakat, cara mencuci tangan yang benar, hidup bersih dan sehat.
"Khusus bulan ini, gaji, uang remunerasi dan uang tunjangan semuanya saya perbantukan untuk bantuan program pencegahan penyebaran virus Corona, " katanya kepada Surya.co.id, Minggu (29/3/2020).
Uangnya total sekitar Rp 10 juta untuk membeli disinfektan dan hand sanitizer lalu dibagikan kepada masyarakat, termasuk tempat ibadah.
Untuk penyemprotan di sejumlah tempat ibadah, Purnomo melibatkan para pengurus dan anggota Yayasan Berkhas yang dipimpinnya.
"Gaji bulan ini, ada remonerasi, dan tunjangan semua saya alokasikan untuk membantu pencegahan penyebaran Covid - 19," kata Purnomo.