Virus Corona Jateng

Hasil Rapid Test Corona Sragen, Semua ODP dan Tim Medis Negatif Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Kepala DKK Sragen Hargiyanto dan Sekda Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto ketika lakukan konferensi pers Rapid Tes Covid-19, Kamis (2/4/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen telah menerima Rapid testt dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sebanyak 90 kit.

Sebanyak 90 rapid testt itu, 30 diantaranya berada di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, sebanyak 30 kit di RSUD Soehadi Prijonegoro dan 30 sisanya di RSUD Soeratno Gemolong.

Alat uji test cepat Covid-19 itu telah dipergunakan untuk melakukan uji test terhadap 22 orang dokter, perawat dan paramedis yang terlibat dalam penanganan Virus Corona di RSUD Soehadi Prijonegoro.

Klarifikasi Syekh Puji Nikahi Bocah 7 Tahun : Ada Oknum dan Keluarga Minta Uang Rp 35 Miliar

Antisipasi Pemudik, Pemkab Semarang Siapkan Ruang Isolasi di Dua Kecamatan

Merapi Erupsi Lagi, BPPTKG Yogya Himbau Warga Magelang dan Boyolali Berada di Luar Radius 3 Km

Harga Gula Naik, Pemkab Pati Akan Adakan Operasi Pasar Selama Wabah Corona

"Hasilnya test pada (1/4/2020) 22 kit rapid testt para dokter dan perawat RSUD dr Soehadi hasilnya semua negatif," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (2/4/2020).

Selain itu, lima orang yang masuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan negatif Covid-19.

PDP tersebut juga sudah dinyatakan sembuh dari sakitnya serta sudah boleh pulang ke rumah masing-masing.

"Secara kumulatif PDP kami ada delapan. Lima negatif Covid-19 dan sudah pulang, dua masih di ruang isolasi hasilnya juga negatif dan satu meninggal dunia," kata Yuni.

Rapid testt juga akan dilakukan terhadap petugas medis yang ada di RSUD Soeratno Gemolong, serta mereka yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Yuni menambahkan, test untuk tenaga medis di RSUD Soeratno akan dilakukan hari ini karena alat tersebut baru diterima Rabu (1/4/2020).

Sedangkan rapid test kit yang disimpan di DKK akan ditest untuk para ODP secara sampel.

"Karena rapid testt yang diterima Pemkab Sragen hanya 90 buah, maka tidak bisa semua ODP dicek, hanya sampel saja," kata Yuni.

Yuni menambahkan test tersebut juga tidak perlu dibuatkan tempat khusus atau drive thru seperti di daerah lain.

Ditambah rapid testt tersebut ada cairan buffer yang tidak memungkinkan dibawa kemana-mana.

Bupati Yuni yang juga sebagai dokter tersebut menyampaikan para PDP selain dengan rapid testt, juga dilakukan testt swab yang hasilnya lebih akurat.

Rapid test selanjutnya akan dilaksanakan setelah tujuh hari lagi.

Halaman
12

Berita Terkini