TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polri telah mengonfirmasi 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi, Jawa Barat, terpapar virus corona atau Covid-19.
Selain 300 siswa yang positif tersebut, sisanya diliburkan atau cuti dan dikembalikan ke wilayah masing masing untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Di Jawa Tengah, ada 28 siswa Setukpa yang dikarantina.
Mereka dinyatakan negatif virus corona namun harus tetap menjalani karantina untuk memastikan kesehatan.
• Dikabarkan Hilang Setelah Ungkap Virus Corona Pertama di Wuhan, Dokter Ai Fen Muncul, Ini Curhatnya
• Viral Pria di Solo Bagi-bagi Sembako Kendarai Sedan Mewah, Tukang Becak: Alhamdulillah Pas Sepi
• Ardi Bakrie Akui Nia Ramadhani Sering Mengalah Saat Bertengkar Dengannya
• Ussy Sulistiawaty: Kami Bertahan Hidup dari Tabungan
Satu dari 28 siswa Setukpa yang sedang dikarantina ini mengaku sedih selama menjalaninya
Calon perwira yang meminta disebut identitasnya disimpan ini tetap berusaha keras melewatinya.
"Sedih tapi mau bagaimana lagi harus dijalani.
Daripada nanti makin parah, saya saja tidak tahu karantina ini sampai kapan," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (2/4/2020).
Menurutnya, kesedihan yang dirasakan bukan karena isolasi itu melainkan sikap yang diterima selama masa karantina.
Selama dikarantina, dia menilai personel Polri yang bertugas menjaga tak memperlakukan mereka sebagai rekan satu korps.
"Saya bisa pahami kenapa mereka sangat menjaga jarak dengan kami yang dikarantina.
Kami takut terpapar, mereka juga.
Cuma sedih saja karena mereka itu rekan kami," keluhnya.
Beberapa perlakuan yang membuatnya sedih di antaranya adalah tidak diperbolehkan keluar dari gedung yang ditunjuk sebagai lokasi karantina.
Sekadar meminta tolong membelikan air mineral dan makanan, mereka harus berkomunikasi lewat ponsel.