TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Tim Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran membuat hand sanitizer berstandar World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia.
Hand sanitizer berstandar WHO ini kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat Kabupaten Semarang secara gratis.
Tim UNW itu berjumlah 14 mahasiswa dari berbagai jurusan.
• Wakil Dirut PLN: Mulai Hari Ini Token Listrik Gratis dan Diskon 50 % Sudah Bisa Diakses, Ini Caranya
• Mulai Besok Jalan di Kota Semarang yang Ditutup Bakal Ditambah Lagi, Ini Titiknya
• Artis Dangdut Ini Membuat Warga Berdesakan di Zona Merah Covid-19, Polisi: Kami Sudah Berusaha
• Kabar Gembira di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Umumkan Aturan Tentang THR, Simak Selengkapya
Kepada Tribun Jateng, salah satu anggota tim pembuat hand sanitizer, Abdurrohman Al-Asy'ari, mengatakan pembuatan hand sanitizer ini dilakukan timnya untuk membantu melawan wabah corona saat ini di Indonesia.
"Sebab juga beberapa waktu ini hand sanitizer relatif susah dicari di pasar," jelasnya, Senin (6/4/2020).
Maka pada 30 Maret 2020, tim tersebut memutuskan membuat hand sanitizer secara massal.
Pembuatan hand sanitizer dilakukan di laboratorium yang ada di UNW.
Mahasiswa jurusan S1 Farmasi Transfer UNW itu menjelaskan, timnya ingin membuat hand sanitizer dengan kualitas yang baik.
Maka bahan-bahan pembuatan hand sanitizernya dilakukan dengan standar WHO.
"Bahan-bahan standar tersebut di antaranya etanol 96% sebanyak 833 ml, H2O2 3% sebanyak 41,5 ml, Gliserol 98% sebanyak 14,5 ml."
"Juga Aquades atau air mineral yang telah diproses dengan cara destilasi (disuling) sehingga diperoleh air murni (H2O) yang bebas mineral sebanyak 1 liter," paparnya.
Hingga saat ini, ia menjelaskan timnya telah membuat sebanyak 600 botol ditambah 4 liter hand sanitizer.
Ia menuturkan, timnya setelah membuat hand sanitizer tersebut memutuskan untuk membagi-bagikannya kepada masyarakat Kabupaten Semarang secara cuma-cuma.
Menurutnya dengan cara tersebut bisa membantu masyarakat Kabupaten Semarang bisa mendapatkan hand sanitizer sebagai upaya pencegahan penyebaran corona.
"Pembagian pertama dilakukan 2 April 2020 kemarin.