TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemkab Semarang menambah alokasi paket sembako bagi warganya.
Nantinya paket sembako dibagikan kepada mereka yang terdampak baik langsung dan tak langsung wabah corona.
Lebih jauh, paket sembako dibagikan ke masyarakat yang terkena dampak ekonomi terkait wabah virus corona.
• Mulai Besok Jalan di Kota Semarang yang Ditutup Bakal Ditambah Lagi, Ini Titiknya
• Kabar Gembira di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Umumkan Aturan Tentang THR, Simak Selengkapya
• Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal
• Di Kelurahan, Ojol yang Ditipu saat Antar Penumpang Purwokerto-Solo Kaget: Sudah Banyak Ojol Lain
"Kita sedang siapkan mekanisme itu.
Artinya bagi keluarga yang anggota keluarganya berstatus ODP dan PDP corona."
"Juga kepada masyarakat yang secara ekonomi ikut terdampak," jelas Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono di Kantor DPRD Kabupaten Semarang, Senin (6/4/2020) siang.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terkait pembagian sembako.
Menurutnya, kriteria mereka yang mendapatkan sembako ialah warga membutuhkan di Kabupaten Semarang yang tidak mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT) dari pemerintah pusat maupun bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Kemudian mereka rawan sosial karena misal kurang secara kesejahteraan, warga difabel, dan lain-lain," katanya.
Gunawan mengatakan pihaknya meminta tiap lurah dan kades di Kabupaten Semarang mendata orang-orang tersebut sebelum data diserahkan kepadanya.
Tiap warga yang memperoleh bantuan itu mendapatkan sembako senilai Rp250 ribu, terdiri dari beras, telur, minyak goreng, mi instan, dan lain-lain, selama 1 bulan.
"Rencana awal 3 ribu, nanti penyaluran bisa mencapai 10 ribu paket.
Berapapun kita siapkan," ungkap Gunawan.
Terkait upaya Pemkab Semarang mengatasi Corona, ia menambahkan saat ini pihaknya sedang berencana menambah personel kesehatan di Kabupaten Semarang.
Meski tak menjabarkan secara detail, ia memaparkan jumlah personel kesehatan di Kabupaten Semarang tak sebanding denfan kapasitas ruang isolasi Corona di beberapa rumah sakit di Kabupaten Semarang.
"Kami perbantukan tenaga dari puskesmas ke rumah sakit.
Kalau kurang lagi, kami tambah perekrutan tenaga nakes."
"Dokter, perawat, dan bidan yang lulus dengan pelatihan yang berjangka waktu pendek kita manfaatkan untuk membantu," ungkap dia.
Juga terkait penambahan anggaran untuk penanganan virus Corona saat ini juga sedang dipersiapkan Pemkab Semarang.
Saat ini anggaran Pemkab Semarang untuk penanganan Corona mencapai Rp10 miliar.
"Kami sedang persiapkan itu.
Beberapa anggaran yang kelihatannya tak terlalu dibutuhkan bisa digeser untuk penanganan," jelasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menuturkan bahwa penambahan anggaran terkait penanganan Corona penting dilakukan.
Bondan juga menilai Pemkab Semarang lewat gugus tugas percepatan penanganan covid-19 nya harus lebih sering memberikan informasi terkini terkait warga Kabupaten Semarang yang berstatus ODP, PDP, dan positif corona.
"Kami memantau terus, dan informasi seperti itu yang dibutuhkan masyarakat," katanya. (Ahm)
• Sadar Bahaya Virus Corona, Paguyuban Lokalisasi di Banyumas Ini Sepakat Tutup Usaha Sementara
• 9 Anggota Polres Demak Dapat Penghargaan dari Kapolres, Ini yang Telah Dilakukan
• Mudik ke Semarang Bakal Dicegat Polisi di Perbatasan, Ini Alasannya
• Terungkap, Pihak Keluarga yang Pertama Laporkan Syekh Puji Nikahi Bocah 7 Tahun, KPA: Ada Sakit Hati