TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Enam orang terdekat pasien pertama positif corona di Kabupaten Tegal sudah menjalani rapid test dengan hasil negatif.
Kabar itu dibenarkan Bupati Tegal, Umi Azizah ketika konferensi pers pengumuman pasien positif corona, Selasa (7/4/2020) dini hari.
Enam orang itu, sambung Umi, adalah keluarga dan kerabat pasien.
• Kabar Gembira di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Umumkan Aturan Tentang THR, Simak Selengkapya
• Hatiku Hancur Lihat Foto Ini, Tulis Rara Sekar pada Unggahan Foto Suami Isyana Sarasvati Pakai APD
• Viral Orangtua Murid Kesal Kerjakan Tugas Anak Sampai Minta Biaya Psikiater
• Artis Dangdut Ini Membuat Warga Berdesakan di Zona Merah Covid-19, Polisi: Kami Sudah Berusaha
Meski negatif, mereka tetap masuk kategori orang tanpa gejala.
“Karena tidak ada sedikit pun gejala klinis pada keluarga pasien, ke enam orang tersebut kami kategorikan sebagai atau orang tanpa gejala (OTG)”, kata Umi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com.
Sementara untuk mencegah terjadinya penularan, sesuai standar protokol kesehatan yang berlaku, sudah mulai dilakukan isolasi mandiri pada keluarga pasien untuk 14 hari ke depan oleh tim Satgas Covid-19 tingkat desa.
Termasuk dalam Satgas ini adalah bidan desa dan petugas Surveilance Puskesmas Dukuhturi.
Sebagai informasi, Pemkab Tegal telah mengumumkan 1 pasien positif terjangkit corona.
Saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Kardinah.
Pasien tersebut adalah seorang perempuan, berusia 49 tahun.
Memiliki riwayat perjalanan dari Bali.
Meski statusnya positif terinfeksi Covid-19, saat ini pasien dalam kondisi membaik dan stabil.
Umi pun berharap agar kondisinya terus membaik dan segera sembuh.
Menyikapi perkembangan ini, Umi menghimbau agar warga masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa, dengan selalu menjaga jarak fisik aman minimal satu hingga dua meter dengan siapa pun.
“Bagi siapa saja, saat bepergian untuk kepentingan yang mendesak, selalu kenakan masker kain dan cuci setiap empat jam sekali."
"Hindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun sesering mungkin selama dua puluh detik."
"Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan tempat tinggal."
"Perbanyak aktivitas fisik dengan berolahraga meskipun tinggal di rumah dan konsumsi makanan yang bergizi seimbang," jelasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengungkapkan, data perkembangan terkini kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal yang diperbaharui pada hari Senin (6/4/2020).
Joko menginformasikan tentang jumlah PDP yang sedang dirawat saat ini ada 17 kasus, satu di antaranya terkonfirmasi positif dan satunya lagi warga di luar Kabupaten Tegal, sehingga total PDP asal Kabupaten Tegal yang sedang dirawat ada 15 kasus.
Sedangkan akumulasi PDP sembuh atau kondisinya membaik, termasuk dua orang warga dari luar Kabupaten Tegal jika dihitung jumlahnya menjadi 50 orang.
Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dalam pengawasan tenaga kesehatan jumlahnya ada 333 pasien.
Dan seiring bertambahnya jumlah pemudik yang masuk ke Kabupaten Tegal, jumlah pelaku perjalanan yang masih dalam pemantauan mencapai 19.442 kasus, atau meningkat dari data sebelumnya yang masih pada kisaran 16 ribu kasus.
"Berdasarkan hasil rapid test pada ketiga orang kontak erat atas kasus PDP yang meninggal asal Kecamatan Lebaksiu, semuanya negatif," pungkasnya.
(dta)
• Petinju Amir Khan Sebut Pandemi Virus Corona Sebagai Konspirasi untuk Kendalikan Populasi
• Dengar Suara Benda Jatuh, Parto Kaget Temukan Bayi di Atap Rumahnya
• Update Data Pemudik Cilacap Senin 6 April 2020, Terbanyak Karangpucung
• Mereka Pejuang! Tulis Andrea Dian Bela Tenaga Medis yang Dianggap Penyebar Virus