Berita Musik

Eva Yolanda Disambut Kerumunan Warga di Zona Merah Corona, Polisi: Tak Masalah Dianggap Kecolongan

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ditengah wabah Covid-19 ratusan warga menyambut kedatangan Kontestan Liga Dangdut Indonesia, asal NTB, Eva Yolanda, yang tereliminasi dan pulang ke Lombok Minggu sore

TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK TIMUR - Eva Yolanda kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 perwakilan NTB, disambut meriah oleh warga di Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB, Minggu (5/4/2020).

Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, tampak warga berdesak-desakan, tumpah ruah tak peduli social distancing.

Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio membenarkan bahwa kedatangan Eva disambut para penggemar.

Hari Ini Penutupan Jalan Kota Semarang Tahap II Ditunda, Ini Penjelasan Kepala Dishub

Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal

Mulai Besok Jalan di Kota Semarang yang Ditutup Bakal Ditambah Lagi, Ini Titiknya

Koramil Karangmalang Sragen Bagikan Sembako dan Masker untuk Warga Kurang Mampu

Hanya saja, video yang beredar tidak lengkap.

Aparat kepolisian memang mengawal kedatangan Eva agar tidak dikerumuni massa.

Namun, massa di jalan menuju ke rumah Eva sudah berkumpul.

Petugas berusaha keras meminta mereka membubarkan diri secara persuasif.

Ratusan Orang Sambut Kedatangan Eva Yolanda Liga Dangdut (Kolase Intisari.grid.id)

"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva.

Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).

"Sulit memang menghadapi reaksi masyarakat terhadap idolanya," ujar Tunggul menambahkan.

Tunggul mengatakan, tidak masalah jika masyarakat menganggap petugas kecolongan.

Namun, yang pasti, petugas di lapangan sudah berusaha keras dan mencoba dengan cara persuasif agar masyarakat membubarkan diri.

"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tetapi petugas kami sudah berusaha. Kami tak henti-hentinya mengimbau pada masyarakat agar selalu mengindahkan aturan Menteri Kesehatan dan imbauan Kapolri untuk menghindari keramaian dan jaga jarak serta menjaga kesehatan," kata Tunggul.

Lombok Timur merupakan zona merah Covid-19 di NTB.

Di daerah ini ada dua warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Halaman
12

Berita Terkini