Pasalnya, wanita yang masih lajang itu sekitar 11 hari lalu pernah melakukan kegiatan di tempat keramaian.
"Ya saya pernah datang semacam acara hajatan begitu tanpa masker. Dari situ saya menyadari pentingnya menggunakan masker," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo memberikan ucapan selamat dengan sebuah bouquet bunga kepada Sukarsih.
Dia merupakan tenaga medis yang berjuang untuk kesehatan pasien, namun justru terkena virus yang mematikan itu.
"Masyarakat perlu mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuhnya," jelas dia.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap melakukan pencegahan dengan physical distancing.
"Hindari kerumunan dan tetap menggunakan masker dalam kondisi sehat ataupun sakit," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus, Pujianto menjelaskan, sejak awal skrining pasien mengalami diare karena berstatus sebagai ODP, maka pihaknya melakukan penanganan di ruang isolasi.
Hingga akhirnya, pasien bisa sembuh dan mulai beraktivitas kembali di RS Mardi Rahayu Kudus.
"Kami percaya jika 80 persen pasien bisa sembuh, dan mudah-mudahan ini menyemangati kita semua.
Tidak perlu panik," jelas dia. (raf)
• Walikota Obed Tewas Ditembak Gangster Gara-gara Terapkan Lockdown
• BREAKING NEWS: 3 Warga Kabupaten Pekalongan Dinyatakan Positif Corona, Pulang dari Jakarta dan Bali
• Tak Mau Jalani Karantina 14 Hari, 2 Pemudik Tiba di Solo Pilih Balik Lagi ke Cirebon dan Surabaya
• Peringatan Keras Kapolri Dilarang Blokade Jalan yang Ganggu Distribusi Logistik Selama PSBB