TRIBUNJATENG.COM, CILACAP -- Pada Jumat, (10/4/2020) umat Katolik mengenang wafarnya Tuhan Kristus disalib melalu misa Jumat Agung.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini umat Katolik mengikuti ibadah di rumah masing-masing. Karena untuk menataai imbauan pemerintah terkait pencegaham wabah corona.
Pelaksanaan misa Jumat Agung di Gereja St. Stephanus Cilacap juga diselenggarakan secara live streaming.
Pastor Charles Patrick Edward Burrows atau dikenal sebagai Romo Carolus mengatakan, Ini acara penting bagi kami.
Yesus mati demi cinta kasih terhadap manusia, semua manusia tanpa pengecualian.
Dan juga Dia bangkit agar bisa kembali ke surga. Dan dari sana bisa dihubungi setiap saat oleh manusia yang membuka hati kepadanya.
Pesan Yesus, kita harus berani berkorban kepada sesama.
"Dan berkorban saat ini, saat wabah corona adalah kita ingin dekat dengan orang lain tapi kalau dekat justru merugikan orang itu. Kita menjaga jarak bukan untuk diri kita sendiri karena takut bisa menularkan penyakit kepada sesama manusia.
Kalau kita berkorban seperti itu, kita sedang mengikuti Kristus yang sama sekali tidak pernah memikirkan diri sendiri, tapi menyerahkan diri sampai tetes darah yang terakhir demi kasih terhadap manusia," kata Romo Carolus saat ditemui Tribumbanyumas.com, Jumat, (10/4/2020).
Romo Carolus berharap mudah-mudahan dengan wabah corona ini bisa menyatukan kita, khususnya warga Cilacap, untuk menghadapi wabah corona secara bersama-sama.
"Orang yang berada supaya memikirkan orang yang kekurangan. Saya dengar kemarin di kampung-kampung sudah banyak orang yang nganggur. Ini saatnya kita saling berbagi," pungkasnya. (yun)
• PPNI Jateng Kecewa Penolakan Pemakaman Jenazah di Ungaran, Hari Ini Semua Perawat Pakai Pita Hitam
• Dukun Sebut Gadis Ini Muntah Darah Kena Santet, Ternyata karena Virus Corona, Pernikahan pun Gagal