TRIBUNJATENG.COM, SAMARINDA - Seorang pasien dalam pengawasan / PDP Covid-19 yang juga merupakan jamaah tabligh Gowa mengamuk di ruang isolasi rumah sakit.
Pasien yang dilaporkan berusia 52 tahun tersebut bahkan nekat memecah kaca ruang isolasi.
Tak hanya itu, dia juga mendobrak pintu kamar ruang isolasinya.
Aksi nekatnya ini juga membuatnya mengancam perawat yang bertugas.
Bagaimana nasib pasien tersebut kini?
• Juventus Jadi Klub Idaman Aaron Ramsey Setelah Tidak Memperpanjang Kontrak di Arsenal
• UPDATE CORONA HARI INI: Amerika Serikat Negara Pertama Dunia Lebih dari 2.000 Kematian dalam Sehari
• UPDATE RAMADHAN 2020: Lebaran Bagi Perantauan hingga Tjahjo Kumolo Larang PNS Pulang Kampung
• BERITA LENGKAP: Bentrok TNI Polri di Mamberamo Raya Papua Tewaskan 3 Anggota Polisi
1. Detik-detik Mengamuk
Peristiwa ini terjadi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (10/4/2020).
Kala itu, pria berinisial N tersebut awalnya menolak untuk diisolasi.
Namun, proses isolasi harus dilakukan untuk merawat pasien dan mencegah penyebaran virus corona.
Tak terima diisolasi, N pun mulai mengamuk.
2. Ancam Petugas dengan Pecahan Kaca
Setelah memecahkan kaca rumah sakit, N pun mengancam akan melukai perawat dengan pecahan kaca.
“Dia (pasien) juga mengancam perawat pakai pecahan kaca,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda, Osa Rafshodia, Sabtu (11/4/2020), dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
Pria yang berasal dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa ini pun membuat petugas ketakutan.
Pihak rumah sakit pun langsung menghubungi aparat kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda untuk mengamankan situasi.