TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berkurangnya jumlah penerbangan di Indonesia akibat bencana nasional pandemi virus corona, membuat permintaan bahan bakar pesawat yaitu avtur dari PT Pertamina (Persero) wilayah Marketing Operation Region IV menurun hingga 72 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti.
Menurutnya, penurunan terjadi semenjak bulan Maret 2020 atau tepatnya ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
• Pasien Positif Corona di Kober Purwokerto Akhirnya Mengaku Peserta Ijtima Jamaah Tabligh Gowa
• Selepas Pesta Miras Ciu, Remaja Putri Mabuk di Semarang Ini Dianiaya Pria Hingga Babak Belur
• Update Corona di Cilacap 17 April2020: 14 Positif, 43 PDP Negatif
• Bukan 46 Orang, RSUP Kariadi Semarang Klarifikasi Jumlah Tenaga Medis Positif Corona, Ini Rinciannya
“Penurunan tertinggi terjadi di bandar udara Adi Sucipto Kota Yogyakarta, sebelumnya rata-rata di bulan Februari adalah 180 Kiloliter per hari, namun saat ini berkisar antara 20-50 Kiloliter per hari,” ungkap Anna, Jumat, (17/4/2020).
Sementara itu di beberapa lokasi lainnya seperti di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang dan Adi Soemarmo Boyolali terjadi penurunan masing-masing sekitar 50 persen dari rata-rata harian di bulan Februari 2020 masing-masing sebesar 100 dan 45 Kiloliter menjadi 50 dan 20 Kiloliter perhari di bulan April ini.
“Penurunan terjadi imbas berkurangnya penerbangan di masing-masing bandar udara yang terdapat di wilayah Pertamina MOR IV yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta," tambahnya.
Meskipun terjadi penurunan permintaan avtur, Pertamina MOR IV tetap menjaga stok kebutuhan bahan bakar sebagai upaya antisipasi jika dibutuhkan.
“Saat ini stok avtur di Pertamina MOR IV berkisar di angka 10.000 kiloliter dan ketahanan stoknya mencapai 36 hari.
Dari angka tersebut Pertamina memastikan kebutuhan avtur untuk Pertamina MOR IV tetap terjaga,” imbuhnya.
Dalam rangka upaya antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, fasilitas Pertamina di seluruh wilayah Pertamina MOR IV telah disterilisasi tidak terkecuali Depot Pengisian Pesawat Udara atau DPPU.
Lanjutnya operator DPPU juga dibekali dengan Alat Pelindung Diri Kesehatan berupa masker, sarung tangan dan disinfektan. (Ute)
• Mualim Minta Warga Kota Semarang Jujur saat Diperiksa Tenaga Medis
• Gaikindo Prediksi Penjualan Mobil di Pasar Domestik Turun 40 Persen karena Wabah Virus Corona
• Ancaman Bupati Sragen: Pemudik dan ODP Corona Tak Tertib Bakal Dikarantina di Gedung Kosong Berhantu
• Kadernya Dipanggil karena Upload Foto Paslon Berstatus ASN, PPP Kab Semarang Datangi Bawaslu