Virus Corona Jateng

Datangi Istri di Blora saat Pandemi Corona, MI Ditolak Mentah-mentah hingga Putuskan Minum Deterjen

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim medis RSUD dr R Soeprapto Cepu, Blora, Jateng mengevakuasi korban percobaan bunuh diri di jembatan Sungai Bengawan Solo, di wilayah Cepu, Selasa (21/4/2020).

Datangi Istri di Blora saat Pandemi Corona MI Ditolak Mentah-mentah hingga Putuskan Minum Deterjen

Ternyata ada peristiwa lain yang melatarbelakangi

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria nekat mencoba bunuh diri setelah kedatangannya ditolak keluarganya di Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (21/4/2020) sore.

Korban diusir oleh istri dan juga warga setempat yang takut penularan virus corona.

Dari hasil keterangan kepolisian, sesuai KTP pria berusia 38 tahun tersebut diketahui berinisial MI warga Kecamatan Genteng, Surabaya.

Pilih Kurma atau Teh Manis untuk Berbuka Puasa? Mana yang Lebih Baik? Simak Pembahasannya

Ganjar Terima Usulan Wali Kota Semarang Soal PSBB: Jika Diterapkan Demak dan Kendal Menyesuaikan

Promo Superindo 20-23 April 2020, Cuma 4 Hari Diskon Minyak Goreng hingga Daging, Ini Daftarnya

Beredar Kabar Jemaah Masih Padati Rumah Opick saat Pandemi Corona, Bebi Silvana Beri Penjelasan

Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiyana menjelaskan, di balik penolakan korban yang dikhawatirkan membawa virus corona lantaran datang dari zona merah, ternyata di sisi lain ada permasalahan rumah tangga.

"Jadi korban ini asli Surabaya namun punya istri dan seorang anak di Karangboyo.

Pernikahannya mereka secara siri," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Menurut Agus, akhir-akhir ini biduk rumah tangga korban dengan istrinya kurang harmonis lantaran korban tidak memiliki riwayat pekerjaan yang jelas.

Di samping itu, warga juga merasa tak nyaman dengan keabsahan pernikahan keduanya.

Amarah pun kian memuncak ketika korban justru mendatangi istri dan anaknya di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Jadi keluarga dan warga mengusir korban karena takut corona.

Namun di sisi lain istrinya juga menolak korban karena persoalan asmara yang kurang harmonis.

Warga pun juga tak nyaman dengan pernikahan siri tersebut, " ungkap Agus.

Penolakan itu memicu rasa kekecewaan korban hingga berujung nekat mengakhiri hidup.

Dia menenggak cairan deterjen dan menyayat nadi tangannya dengan benda tajam.

"Korban selamat, saat ini dirawat di RSUD dr R Soeprapto Cepu.

Kami rasa penolakan itu cukup beralasan karena situasi sedang dihantui virus corona," jelas Agus.

Seusai percobaan bunuh diri, korban yang mengenakan jaket hoodie hitam dan celana jeans tersebut ditemukan terkapar bersimbah darah di pinggir trotoar Jembatan Bengawan Solo wilayah Cepu.

Aksi percobaan bunuh diri pria ber-KTP Surabaya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut sontak menghebohkan warga setempat.

Sejumlah saksi mata yang mengetahui insiden naas tersebut langsung berupaya melaporkan ke pihak kepolisian.

Anggota Polsek Cepu pun langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melarikan korban ke RSUD dr R Soeprapto Cepu pada sore pukul 15.00 WIB.

"Karena masih hidup korban langsung dibawa ke RSUD Cepu menggunakan ambulans," ujar Agus.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Tragis Pemudik Coba Bunuh Diri, Kecewa Ditolak Istri karena Takut Corona

Berita Terkini