Virus Corona Jateng

Pemandu Karaoke Berstatus PDP Corona Meninggal di Banjarnegara, 2 Temannya Reaktif Rapid Test

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Dinas Kesehatan Banjarnegara telah melacak (tracking) orang-orang yang sempat kontak erat dengan RA (22), Pasien dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.

RA adalah pemandu lagu di beberapa tempat karoake di Banjarnegara.

Sebelum meninggal, menurut penuturan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, ia sempat sakit hingga muntah dan sesak nafas di tempat kos.

Trio Perampok Menangis Kena Hoaks Uang Rp 1 Miliar Plus Betisnya Dilubangi Polisi

Inilah Pembelaan Siti Mutmainah Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo

Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang

Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona

Sebelum sakit, ia sempat menerima tamu di sebuah tempat karoake di Purwareja Klampok.

RA yang merupakan pendatang asal Sukabumi Jawa Barat ini sempat dilarikan ke RSUD Hj Anna Lasmanah, namun nyawanya tak tertolong setelah sempat mendapatkan bantuan pernafasan.

Usai ditetapkan PDP, Dinkes melacak orang-orang yang sempat kontak erat dengan RA, termasuk teman RA sesama pemandu lagu dan pegawai tempat karaoke.

Alhasil, sebanyak 10 orang yang sempat interaksi dengan RA harus menjalani pemeriksaan rapid test oleh petugas kesehatan.

Hasilnya, dua di antaranya dinyatakan reaktif atau positif dari hasil rapid test.

"2 positif rapid test, dan 8 negatif,"katanya

Pasien reaktif itu tak lain adalah teman RA sesama pemandu lagu.

Budhi mengatakan, keduanya kini menjalani karantina di rumah singgah.

Mereka juga harus menjalani pemeriksaan swab untuk memastikan apakah mereka terinfeksi Covid 19 atau tidak.

Adapun delapan orang yang dinyatakan negatif rapid test tetap diimbau untuk mengarantina diri selama 14 hari ke depan.

Selain itu, Kabupaten Banjarnegara mencatat tambahan 1 kasus baru pasien reaktif dari hasil rapid test.

Hasil ini didapat setelah Dinkes melakukan tracking terhadap keluarga yang kontak erat dengan seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di sebuah rumah sakit swasta di Purwokerto Banyumas.

Dari tiga orang yang diperiksa rapid test, satu di antaranya dinyatakan reaktif.

Pasien yang saat ini sedang hamil itu menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil pemeriksaan swab.

"Yang bersangkutan diisolasi mandiri atas persetujuan desa dan Puskesmas,"katanya

Dengan tambahan 3 kasus reaktif, berarti kini ada 31 pasien reaktif yang beradalam pemantauan Pemkab Banjarnegara.

Sebagian besar di antaranya disolasi di rumah singgah sambil menunggu hasil pemeriksaan swab.

(aqy)

Update Corona di Kendal: Empat Pasien Positif Covid-19 Sembuh, 5 PDP Meninggal

Ashanty Murka Asistennya Menolak Dibayari Biaya Operasi Angkat Rahim: Bunda Ini Mahal Lho

Tanggapi Perjodohan dengan Herjunot Ali, Luna Maya: Sorry Banget Tapi Gue Gak Mau Bilang Enggak

Tenaga Kesehatan Reaktif Corona di Kudus Ini Pamit Temui Anak Sebelum Masuk Ruang Isolasi

Berita Terkini