Berita Regional

Buruh Bakar dan Jarah Perusahaan Peringati May Day, Diduga Ada Provokator

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi yang mengatasnamakan Forum Perjuangan Buruh Halteng, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara berakhir ricuh, Jumat (1/5/2020).

TRIBUNJATENG.COM, TERNATE - Peringatan May Day atau hari buruh diwarnai insiden kericuhan.

Kericuhan terjadi antara buruh dengan sekuriti perusahaan.

Peristiwa memalukan itu terjadi di Halmahera Tengah, Jumat (1/5/2020).

Kisah Sukses Budi Mudik Naik Mobil dari Jakarta ke Jateng Lewat Jalan Tikus, Nekat Resiko Dibegal

Bintang Jadi 3 di Pundak, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel Sujud Sukur dan Ziarah ke Makam Ibu Jokowi

Viral Pria Ini Nekat Pulang Kampung Jalan Kaki 428 Km karena Kangen Anak, Sepatu Rusak di Tol

Trio Perampok Menangis Kena Hoaks Uang Rp 1 Miliar Plus Betisnya Dilubangi Polisi

Kejadian ini menimpa PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).

Para buruh yang mengatasnamakan diri mereka Forum Perjuangan Buruh Halteng (FPBH) melakukan pembakaran serta penjarahan.

Ratusan buruh PT IWIP ini ricuh ketika menyampaikan tuntutan mereka di depan kantor IWIP.

Kericuhan dimulai dari saling dorong dengan sekuriti perusahaan, hingga akhirnya terjadi pelemparan dan pembakaran warung makan, serta perusakan fasilitas kantor dan alat berat milik perusahaan.

Sejumlah kendaraan roda dua, roda tiga, dan alat berat rusak. Kapolres Halmahera Tengah AKBP Nico Setiawan ketika dikonfirmasi menjelaskan, kericuhan dilakukan sekelompok orang yang memanfaatkan para buruh.

Atas aksi itu, polisi menangkap 11 orang yang diduga provokator, penjarah, dan pelaku perusakan.

“Tadi juga Kapolda, sejumlah pejabat polda turun langsung ke IWIP dan melakukan dialog dengan pihak PT IWIP, pemda,” kata Kapolres saat dihubungi.

“Aksi ini tidak ada izin."

"Yang aksi sesungguhnya yaitu dari serikat pekerja berupa doa bersama yang akan dilaksanakan jam 11.00 tadi dan itu batal karena aksi ini,” kata Nico menambahkan.

Nico mengatakan, sekelompok orang yang memanfaatkan aksi itu diduga eks karyawan yang di-PHK dan sekelompok mahasiswa.

Saat ini situasi sudah kondusif.

Pihaknya menyiagakan 1 peleton dari Polres Halmahera Tengah, 1 kompi Brimob Polda Malut, serta 40 personel dari Kodim untuk mengamankan kantor IWIP.

Halaman
12

Berita Terkini