Berita Semarang

Ruang Rabu Unika Soegijapranata Diskusi Belajar Penanganan Virus Corona dari Vietnam

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Bilik disinfeksi di Vietnam yang diciptakan oleh Institut Nasional Kesehatan Kerja dan Lingkungan bersama Universitas Sains dan Teknologi Hanoi.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Forum Diskusi Ruang Rabu Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) Unika Soegijapranata selenggarakan diskusi dengan tema Belajar dari VietnamCovid-19 Response, Rabu (6/5/2020).

Diskusi yang rutin digelar dengan tema-tema tertentu itu dipandu oleh Ketua Program Studi PMLP, Donny Danardono dan sebagai pembicara yakni Regional Director of Asia of The World Mosquito Program yang saat ini sedang bertugas di Vietnam, Dr Claudia Surjadjaja.

Diskusi Ruang Rabu PMLP ini biasanya diselenggarakan secara tatap muka, namun karena pandemi corona ini diselenggarakan secara online.

Karyanya Melegenda, Ini Foto-foto Rumah Megah Didi Kempot di Solo, Dekat dengan Pak Jokowi

Achmad Purnomo Siapkan Surat Pengunduran Diri, Segera Dikumpulkan ke PDI

Ketua RT di Solo Beberkan Nama dan Agama Didi Kempot di Kartu Keluarga, Tak Pakai Dionisius

Pecahan Beton Sampai Masuk Balai Desa, 3 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Pringapus Kab Semarang

Donny Danardono menyampaikan, Vietnam merupakan salah satu negara yang berhasil keluar dari wabah covid-19 pada akhir April lalu.

"Karena itu menarik untuk mengetahui strategi pemerintah dan masyarakat Vietnam dalam menghadapi pandemi virus covid-19 di negara mereka,” ucap dosen yang akrab dipanggil Donny itu.

Dia menyampaikan, Vietnam merupakan negara yang berbatasan langsung dengan China dan berpenduduk sekitar 96 juta.

Padahal, Kota Wuhan sebagai sumber wabah yang pertama kali juga dekat dengan Vietnam.

"Perlu kita ketahui juga, Vietnam adalah bekas negara komunis dengan sistem pemerintahannya adalah sentralistik dan semi otoriter.

Tetapi perekonomiannya sudah liberal.

Demikian juga masyarakatnya, karena bekas negara komunis, maka tingkat kepatuhannya kepada pemerintah masih tinggi," ungkapnya.

Dia berharap, forum diskusi Ruang Rabu ini memberikan sumbangan yang positif bagi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.

Bagi seluruh warga Indonesia pada umumnya, maupun warga Semarang pada khususnya mengenai strategi menghadapi pandemi covid-19.

Dr Claudia menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui terkait penanganan pemerintah Vietnam dan perilaku warganegara terhadap pandemi covid-19.

“Di Vietnam hanya ada satu partai, dan belum tentu jika negara sosialis pasti rakyatnya selalu patuh.

Tapi jika di lihat di Indonesia kita adalah negara kepulauan, sehingga mungkin karena kondisi tersebut perlu menggunakan pendekatan yang lain,” jelasnya.

Dia menuturkan, Indonesia juga memiliki berbagai macam suku dan kultur yang berbeda-beda, sehingga mungkin akan lebih sulit untuk penanganannya.

Halaman
12

Berita Terkini