Mudik Lebaran 2020

BERITA LENGKAP: Menhub Izinkan Kembali Transportasi Umum Beroperasi, Ini Yang Wajib Dibawa Penumpang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berbincang dengan pemudik saat meninjau pelayanan angkutan lebaran dan fasilitas di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (2/6/2019). Budi Karya Sumadi juga melakukan tinjauan tiga lokasi yakni Terminal Bus Pulo Gebang dan Stasiun Kereta Api Senen serta Bandara Internasional Soekarno-Hatta guna mengetahui kesiapan sarana dan prasarana untuk upaya kelancaran kegiatan arus mudik dan balik 2019.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akses jalan tol tetap harus disiapkan khususnya untuk mengakomodir logistik, demikian pula untuk akses jalan nasional dan jembatan.

Basuki memaparkan pemerintah tak hanya mendukung pergerakan kendaraan muatan logistik seperti kebutuhan pokok, obat-obatan, dan alat kesehatan.

"Masyarakat dengan kepentingan khusus juga masih bisa melintas di jalan tol dan non-tol di masa pandemi Covid-19," tambahnya.

Garuda Terbang Lagi

Pesawat Boeing 737 MAX 8 telah dioperasionalkan oleh Garuda Indonesia, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (7/1/2018). (ARSIP GARUDA INDONESIA)

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra memastikan maskapai penerbangannya akan kembali beroperasi mulai Kamis (7/5) pukul 00.00 waktu Indonesia Barat.Irfan menjelaskan saat ini layanan reservasi penerbangan baru sudah dapat diakses.

"Jam tiga siang ini Website Garuda (Garuda-Indonesia.com) on untuk mulai buka reservasi penerbangan," katanya.

Menurut Irfan, Garuda menyadari pentingnya kebutuhan layanan transportasi udara dengan tetap mematuhi segala pertimbangan dari pemerintah seperti terbitnya aturan PM 25/2020.

"Secara konstitusi kalau ada warga negara dalam kondisi minta dipulangkan itu negara harus memulangkan. Anda bisa bayangkan ada berapa ribu orang yang ada di luar negeri," kata Irfan.

"Garuda Indonesia ini kan flight carrier. Kita diskusi dengan banyak pihak mulai dari otoritas, regulator, dan stakeholder lain untuk memeroleh izin tersebut," tambahnya.

Ia mengatakan tujuan Garuda beroperasi bukan semata-mata mencari untung demi bisnis, tetapi karena tugasnya mengakomodir mereka yang hendak kembali ke negara asal.

"Terakhir kita masih terbang ke tempat yang tidak dilarang. Walaupun dengan frekuensi sedikit, satu minggu sekali. ini untuk memastikan misalnya warga negara Indonesia yang di Eropa bisa terlayani pulang ke Indonesia atau sebaliknya," kata Irfan.(Tribun Network/har/nas/mam/wly/kpc)

Alquran Sebagai Pedoman Hidup (Menyambut Malam Nuzulul Qur’an, 17 Ramadhan 1441 H)

Usulan Liga 2 Musim 2020 Ditunda: Gelandang Persijap Jepara: Banyak Pemain hanya Bergantung Gaji

Prakiraan Cuaca BMKG Pati Hari Ini, Jumat 8 Mei 2020

Jawaban Astronomi, Materi Tingkat SMA Tayangan Belajar dari Rumah TVRI Jumat 8 Mei 2020

Berita Terkini