Petugas Tiket Mujinga Tewas Setelah Diludahi Orang yang Tertular Corona, Polisi Lakukan investigasi
TRIBUNJATENG.COM - Seorang petugas karcis di stasiun Victoria, London dikabarkan tewas setelah diludahi seorang pria yang mengaku terinfeksi Covid-19.
Petugas karcis itu, Belly Mujinga (47) pada 22 Maret lalu yang tengah bekerja dengan seorang rekannya di sebuah tempat terbuka di stasiun Victoria diludahi oleh seorang pria yang mengklaim dirinya memiliki Covid-19.
Pria itu bertanya pada Mujinga dan rekannya, "Kenapa kalian berdua di sini?"
• Postingan Karyawan Bergaji 20 Juta Mengeluh Tak Dapat Bansos Sempat Trending, Ngakunya Rakyat Kecil
• Hasil Rapid Test 468 Warga Sekitar Pabrik Sampoerna, 188 Orang Positif Corona
• Zakat Fitrah Berapa Kilo Beras, 2,5 Kg atau 3 Kg? Ini Penjelasannya
• Sering Dijodohkan, Ivan Gunawan Sebut Ayu Ting Ting Sudah Masuk ke Keluarga Gunawan
Mujinga dan rekannya menjawab, "Kami sedang bekerja."
Lalu pria itu menjawab, "Saya punya Covid-19,"
lalu pria itu tiba-tiba meludahi Mujinga dan rekannya.
Keluarga Mujinga dan rekannya mengatakan kemudian pada Sky News bahwa keduanya saat itu ketakutan karena merasa jiwa mereka terancam
dan diminta tidak kembali bekerja keluar ruangan tiket.
Mujinga dan kawannya diminta untuk tetap berada di dalam ruang tiket.
Setelah kematian Mujinga, keluarganya mengatakan bahwa kematian wanita itu memicu pertikaian baru tentang keselamatan pekerja di garis depan terhadap perlawanan virus.
Para pekerja garda depan yang juga dikenal dengan istilah pekerja kunci (Key worker) di Inggris ini tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD)
atau pun perlindungan untuk pekerja yang punya masalah kesehatan bawaan.
Sayangnya, polisi transportasi Inggris tidak menemukan catatan tentang peristiwa tersebut.
Akan tetapi pihak mereka berjanji untuk tetap menginvestigasi.