Virus Corona Jateng

Karena Keteledoran Ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Perintahkan Tutup Pasar hingga Mall

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada seluruh bupati dan walikota untuk menutup mall, supermarket ataupun pasar jika pengelola tidak bisa melakukan pengontrolan ketat terhadap pengunjung.

Karena terjadi lonjakan kasus cukup besar akibat keteledoran di Pasar Kobong Semarang.

Menurut Ganjar terjadi lonjakan keramaian di berbagai tempat dalam tiga hari terakhir, khususnya di tempat perbelanjaan.

M Nuh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Rp 2,550 M Tidak Ditangkap, Ternyata Bukan Pengusaha

2,5 Jam Mencari Rumah Bu Imas, Anggota DPR Ini Tak Kuasa Menahan Sedih saat Sampai, Ini Janjinya

Tetap Memeluknya saat Meregang Nyawa, Terungkap untuk Siapa Seikat Bunga yang Dibawa Okta

Tragis! Polwan Asik Selingkuh dengan Atasannya, Tak Sadar Anaknya Tewas Dalam Mobil Patroli

Dia pun memerintahkan agar bupati dan walikota se Jawa Tengah untuk segera bertindak dengan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan.

"Untuk bupati dan walikota se Jawa Tengah, agar rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja ketati saja," kata Ganjar, Jumat (22/5).

Bahkan jika masih terdapat kerumunan karena susah diatur, baik pengelola maupun warganya, Ganjar menginstruksikan agar bupati maupun walikota tidak segan melakukan penutupan.

Menurut Ganjar saat ini situasinya sudah semakin membahayakan, terlebih di pusat-pusat keramaian.

"Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada mereka yang hendak belanja di pasar, mall, supermarket, lebih baik tutup saja.

Karena ini kondisinya sudah kritis.

Banyak orang datang berbelanja karena sudah terima THR, banyak uang cash jadi ini sangat berbahaya," katanya.

Ganjar mencontohkan, di Kota Semarang terjadi lonjakan kasus secara signifikan akibat masyarakat masih nekad berkunjung ke pasar, mall maupun supermarket.

Salah satu kejadiannya berada di Pasar Kobong.

"Karena kita terjadi peningkatan, kemarin di Semarang di pasar Kobong ada 26 positif dan ternyata dari Demak.

Sehingga OTG nya banyak.

Karena ini kondisinya sudah kritis," kata Ganjar.

Selain penutupan mall dan pasar, Ganjar juga meminta agar para pemimpin daerah kompak menginstruksikan warganya untuk menjalankan salat IdulFitri di rumah.

"Saya berharap semua mengajak yuk salat id di rumah.

Lagipula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan guidennya.

Sehingga kita akan lebih tenang," tandasnya. (*)

Pastikan Tak Ada Pesta Kembang Api di Tegal Malam Ini, Ganjar: Wali Kota Bekerja dengan Baik

Operasi Pasar Rutin Dilakukan, Harga Gula Pasir di Cilacap Turun

Mbah Tukiran Tewas Hanyut di Sungai Grompol Sragen, Ditemukan 40 Kilometer dari Lokasi Awal

Bahagia Bisa Mudik? Jangan Senang Dulu, Tak Akan Mudah Bisa Kembali ke Jakarta

Berita Terkini