Berita Semarang

'Mau Buat Surat Kehilangan,' Kata Pria Ini Sebelum Tersungkur, Meninggal di Depan Kantor Pos Johar

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban jatuh tergeletak di depan di depan kantor pos Johar, Senin (1/6/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria tiba-tiba jatuh tidak sadarkan diri di depan kantor Pos Besar Johar Semarang, Senin (1/6/2020) sekira pukul 10.00 WIB.

Kejadian tersebut sontak memantik perhatian orang-orang sekitar.

Apalagi di kantor pos sedang dilangsungkan pemberian Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah.

Warga Boyolali yang Dulu Buka Kafan & Mandikan Jenazah Covid-19 Terima Kenyataan Pahit, Ini Kabarnya

Sudah 4 hari Teror Pocong Lempar Batu Gegerkan Kutasari Purbalingga, Ini Kata Kades hingga Camat

Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu

Ini Isi DM Luna Maya Kepada Syahrini Saat Tahu Reino Barack Susul Inces di London

Saksi mata Bastian widodo (30) menuturkan, pria tersebut berumur sekira 60 tahun.

Dia datang ke kantor pos lantaran akan mengambil BST dengan ditemani anak laki-lakinya.

Namun ketika akan mengambil bantuan, korban dengan anaknya keluar dari ruangan menuju ke tempat parkir.

Korban jatuh tergeletak di depan di depan kantor pos Johar, Senin (1/6/2020). (Istimewa)

"Ketika ditanya kakak saya kog pulang cepat?

katanya mau buat dulu surat kehilangan karena korban tidak punya KTP sebagai syarat bantuan."

Setelah bilang seperti itu tiba-tiba korban jatuh ke arah timur dengan posisi tertelungkup," bebernya kepada Tribunjateng.com.

Dijelaskan Bastian, setelah korban jatuh anak laki-lakinya yang berada di sampingnya kaget.

Bahkan anaknya hanya diam saja ketika Korban tersungkur di jalan.

Pun warga sekitar di kantor pos hanya bisa melihat dan tidak ada yang berani menolong

lantaran takut korban meninggal disebabkan virus Corona.

"Tetapi ada tetangga korban yang kebetulan berada di lokasi segera menolong korban

namun saat itu diketahui korban sudah tidak bernyawa," ungkapnya.

Seorang penjual minuman di sekitar lokasi saat itu juga segera memanggil Polisi yang berjaga di kantor pos agar korban segera ditangani pihak medis.

Setelah Polisi tersebut menghubungi pihak medis namun tidak kunjung datang bantuan.

"Lumayan lama menunggu ambulans, ada setengah jam.

Akhirnya anak korban bersama tetangganya membawa korban ke rumah sakit Panti Wilasa menggunakan mobil angkutan umum," jelasnya.

Menurut Bastian, ketika terjatuh tersebut wajah korban sempat membentur batako jalan

sehingga mengakibatkan keluarnya darah dari mulut korban.

"Tadi korban memang mengelurkan darah bekasnya masih ada di sini," jelas pekerja tukang parkir di depan kantor Pos Johar ini.

Dia menambahkan, setelah kejadian anak korban kembali ke kantor pos johar untuk mengambil motor miliknya yang ditinggal ketika mengantar korban ke rumah sakit.

"Berdasarkan keterangan anak korban, ayahnya meninggal dunia lantaran serangan jantung," katanya.

Saksi lain, Ngatman (53) mengungkapkan sudah biasa bertemu korban di depan kantor Pos Johar

sebab setiap sore korban sering menunggu dijemput anaknya di tempat tersebut.

"Namanya kurang tahu yang jelas ketika sampai kantor pos saya lihat dia turun dari bus trayek Genuk.

Selepas itu datang anaknya untuk menjemput," tandasnya. (iwn)

Warga Boyolali yang Dulu Buka Kafan & Mandikan Jenazah Covid-19 Terima Kenyataan Pahit, Ini Kabarnya

Ini Isi DM Luna Maya Kepada Syahrini Saat Tahu Reino Barack Susul Inces di London

Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu

Menegangkan Kejar-kejaran Polisi vs Debt Collector Perampas Truk di Pekalongan

Berita Terkini