TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Pos Indonesia kembali membagikan bantuan sosial tunai (BST) dari Kementrian Sosial (Kemensos) kepada warga Kota Semarang.
Penyaluran kali ini merupakan susulan tahap satu yang telah dibagikan pada Mei lalu.
Kepala PT Pos Indonesia Semarang, Mujiyono mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menyalurkan BST kepada 47.129 kepala keluarga (KK).
• Warga Boyolali yang Dulu Buka Kafan & Mandikan Jenazah Covid-19 Terima Kenyataan Pahit, Ini Kabarnya
• Ini Isi DM Luna Maya Kepada Syahrini Saat Tahu Reino Barack Susul Inces di London
• Viral Warung Makan Jual Ikan Gurame 3 Porsi Rp 1,3 Juta
• Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu
Kemudian, kuota BST yang disaluran melalui PT Pos Indonesia tahap satu ini bertambah menjadi 103.058 KK.
"Tahap satu sendiri turunnya dari Kemensos memang bertahap, tidak hanya sekali dua kali.
Pertama, proses penyaluran 47.129 KK mulai tanggal 8 Mei, setelah itu bertambah terus sampai beberapa kali penyaluran.
Terakhir ini kami terima tanggal 27 Mei.
Hari ini selesai pembagian," terangnya, Senin (1/6/2020).
Hingga Minggu siang, lanjut Mujiyono, penyaluran BST tahap satu sudah mencapai 86 persen dari total penerima 103.058 KK.
Menurutnya, bantuan ini tidak akan hangus meski tidak diambil sesuai jadwal.
Petugas Pos Indonesia akan tetap melayani pengambilan.
Warga yang belum mengambil BST diimbau segera mengambil di kantor pos sesuai dengan yang tercantum pada undangan pengambilan.
"Walaupun bisa juga diambil pada tahap kedua tapi lebih baik segera diambil dan dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ini juga memudahkan petugas kami," katanya.
Lebih lanjut, Mujiyono menambahkan, BST tidak harus diambil oleh kepala keluarga.
Apabila kepala keluarga tidak bisa mengambil lantaran kesibukan bekerja atau berada di luar kota, anggota keluarganya bisa mengambil bantuan tersebut dengan membawa surat undangan, KTP atau KK.
"Persyaratan sesuai yang ada di undangan.
Wajib pakai masker, bawa KTP atau KK.
Kalau kepala keluarganya tidak bisa mengambil, bisa istri atau anaknya," ujarnya.
Saat ini, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang dan masing-masing kecamatan terkait penerima yang belum mengambil.
"Kemungkinan yang belum mengambil ini ada yang meninggal, pindah, dan sebagainya.
Jadi, bukan murni belum mengambil.
Karena itu, kami sedang koordinasi sama kecamatan dan Dinas Sosial," ucapnya.
Sementara, untuk penyaluran BST tahap dua, pihaknya belum menerima informasi dari Kemensos.
Begitu ada kabar dari Kemensos, PT Pos Indonesia akan langsung meneruskan kepada warga Kota Semarang. (eyf)
• Seolah Tak Takut Corona, Begini Ramainya Ribuan Warga Serbu Pantai Laguna Kebumen
• BMKG Keluarkan Peringatan Air Pasang Tinggi Pesisir Pantai Utara Jateng Selama 2 Hari
• Fraksi PKS DPRD Jateng Minta Ganjar Evaluasi Total Penanganan Corona sebelum Terapkan New Normal
• Khomarudin Kebanjiran Pesanan Face Shield Jelang Tahun Ajaran Baru Sekolah